Senin 22 May 2023 13:33 WIB

PDIP tak Beri Sanksi Gibran Akibat Pertemuan Relawan dengan Prabowo

Hasto mengaku Megawati mengingatkan Gibran agar waspada manuver politik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menerima penjelasan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait pertemuannya dengan Prabowo Subianto. Pada pertemuan itu, relawan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dari penjelasan tersebut, PDIP memahami bahwa hal yang lumrah jika seorang kepala daerah menerima tamu dari partai politik lain hingga tokoh masyarakat. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tak memberikan sanksi terhadap Gibran terkait pertemuan tersebut. Namun, ia menyampaikan pesan dari Megawati Soekarnoputri terkait banyaknya manuver politik jelang Pemilu 2024.

Baca Juga

"Kami jelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat Pertiwi, dan berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Manuver politik tersebut terjadi karena suka tidak suka Gibran adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ditambah lagi, Solo merupakan salah satu kandang dari partai berlambang kepala banteng itu.