REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vokalis Coldplay Chris Martin membuka cerita tentang masa mudanya yang sempat menjadi homofobia. Ia juga pernah berandai-andai bagaimana jika dirinya adalah seorang gay, maka dunianya bisa benar-benar hancur.
“Ketika saya bersekolah di asrama, saya berjalan sedikit lucu dan sedikit terpental. Dan saya juga sangat homofobia karena saya seperti, 'Jika saya gay, saya benar-benar kacau selamanya'. Dan saya masih terlalu muda untuk memahami seksualitas,” ujar Chris dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2019 lalu.
Fobianya itu membuatnya merasa sangat khawatir, banyak pikiran berkecamuk hingga ia meragukan bakatnya sendiri. Ia bersyukur berada di sebuah asrama yang memiliki mahasiswi-mahasiswi cantik.
“Ada juga anak-anak hardcore yang hanya melakukan hal penting bagi mereka. Selama beberapa tahun, mereka sangat banyak berkata, 'Kamu pasti gay' dengan cara yang cukup meyakinkan, cukup agresif mengatakan itu kepada saya dan itu aneh bagi saya untuk beberapa tahun,” papar Chris.