Selasa 23 May 2023 19:05 WIB

Benarkah BPA Bisa Picu Kanker Payudara?

Botol minum plastik disebut-sebut mengandung Bispenol-A (BPA).

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi minuman botol. Ternyata BPA memang terkait dengan estrogen. BPA bisa memudahkan timbulnya kanker payudara.
Foto: Needpix
Ilustrasi minuman botol. Ternyata BPA memang terkait dengan estrogen. BPA bisa memudahkan timbulnya kanker payudara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar mengenai kemasan plastik dengan bahan polikarbonat yang mengandung Bispenol-A (BPA) diduga memicu kanker payudara santer terdengar belakangan ini. Benarkah demikian?

Tim Onkologi RS Kramat 128, Prof Zubairi Djoerban SpPD KHOM, menjelaskan, BPA adalah bahan senyawa yang dipakai untuk membuat kemasan plastik untuk berbagai macam minuman. Zat kimia ini banyak dipakai di pabrik-pabrik untuk membuat botol minuman kemasan, dari berbagai merek seperti Teh Botol, Coca Cola, Seven Up dan lain-lain.

Baca Juga

Menurut Prof Zubairi, ternyata BPA memang terkait dengan estrogen. BPA bisa memudahkan timbulnya kanker payudara.

"Bukti-buktinya masih di laboratorium, ternyata memang bisa menyebabkan perubahan sel menjadi kanker payudara," ujarnya dalam Seminar Long Survivor Kanker Payudara dengan tema "Tetap Sehat dan Produktif Bersama Kanker Payudara" di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Prof Zubairi mengatakan dalam pembuktian di laboratorium terungkap orang yang tubuhnya yang sering terpapar BPA berisiko lebih tinggi mengalami kanker payudara. Paparan BPA lebih besar lagi jika botolnya dipanaskan atau terlalu sering dipakai.

Botol plastik juga tidak bagus jika digunakan berulang. Namun, hal tersebut merupakan data awal. Pembuktian untuk level yang tinggi belum ada.

"Penelitian pendahuluan yang kuat di beberapa tempat hubungan yang kuat BPA ini dengan kanker payudara," paparnya.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَّنَصَرُوْٓا اُولٰۤىِٕكَ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يُهَاجِرُوْا مَا لَكُمْ مِّنْ وَّلَايَتِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ حَتّٰى يُهَاجِرُوْاۚ وَاِنِ اسْتَنْصَرُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ اِلَّا عَلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

(QS. Al-Anfal ayat 72)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement