REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Merawat tanaman di musim panas atau kemarau dapat memunculkan tantangan tersendiri. Alasannya, proses penyiraman tanaman yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan serta kesuburan tanaman.
"Terkadang, suhu musim panas yang ekstrem membuat tanaman kesulitan untuk bertahan," kata juru bicara Hozelocks, Sarah Dixonm, seperti dilansir Express.
Dalam kondisi cuaca yang panas, terlalu sedikit menyiram tanaman tentu bisa membuat tanaman menjadi kering. Namun terlalu banyak menyiram tanaman juga dapat mengancam kehidupan tanaman.
Selain menyiram tanaman dengan frekuensi yang tepat, Dixonm mengatakan waktu menyiram tanaman juga perlu diperhatikan saat musim panas berlangsung. Hal serupa juga diungkapkan oleh pakar berkebun dari Miracle-Gro, Kate Turner.
"Saya selalu merekomendasikan menyiram tanaman di pagi hari ketika ditanya mengenai waktu terbaik untuk menyiram tanaman," kata Turner.
Pagi hari merupakan waktu yang terbaik karena suhu udara masih lebih sejuk. Kondisi tersebut memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan air secara lebih optimal. Selain itu, jumlah air yang menguap akibat cuaca panas pun lebih sedikit. "Ini memastikan tanaman menyerap ke dalam akar, membantu tanaman tetep terhidrasi," ujar Turner.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Josh Papworth dari Haws. Papworth mengatakan, suhu yang sejuk di pagi hari memungkinkan ada lebih banyaknya air yang tersimpan untuk digunakan oleh tanaman sepanjang hari.
Bila sulit menyiram air di pagi hari, alternatif waktu menyiram tanaman yang direkomendasikan adalah sore hingga malam hari. Pastikan saat menyiram tanaman, matahari tak lagi memancarkan panas yang menyengat.
Terkait frekuensi, aktivitas menyiram tanaman juga tak perlu dilakukan terlalu sering. Yang terpenting adalah menyiram tanaman dengan menyeluruh hingga air yang masuk ke dalam tanah menjadi optimal. Dengan begitu, tanaman bisa tetap mendapatkan air sepanjang waktu meski permukaan tanah tampak kering.
Menurut para ahli, standar penyiraman air untuk bunga dan sayuran adalah sekitar air menggenang setinggi 1 inci. Di musim panas, jumlah ini bisa ditingkatkan dua kali lipat.
Pemilik tanaman juga perlu mengecek kondisi tanaman mereka secara berkala. Air yang terlalu banyak di tanah dapat membuat akar tanaman sulit untuk mendapatkan oksigen.
Bagaimana saat musim hujan?
Sebagian pemilik tanaman mungkin mengira mereka tak perlu menyiram tanaman setelah hujan. Padahal menurut Gardening Etc, waktu terbaik lain untuk menyiram tanaman adalah setelah hujan. Alasannya, pada waktu itu kondisi tanah menjadi lebih lembut dan lebih mudah menyerap air.
Air tambahan yang disiramkan pada tanaman setelah hujan dapat membuat air hujan menyerap lebih dalam ke tanah. Ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kelembapan di sekitar akar tanaman.