REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Kendati berhasil mengantarkan Napoli merengkuh scudetto musim ini, Luciano Spalletti dikabarkan bakal meninggalkan skuad I Partenopei. Ini akan menjadi musim terakhir pelatih asal Italia menukangi klub dari Kota Napoli tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, mantan pelatih AS Roma dan Inter Milan itu pun memberikan sinyal soal rencana kepergian dari kursi pelatih Napoli pada akhir musim ini. Retaknya hubungan dengan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, disebut menjadi penyebab utama kepergian Spalletti.
Berdasarkan laporan La Gazzetta dello Sport, Napoli sudah mulai mencari pelatih anyar. Sejumlah nama pelatih top dilaporkan sudah masuk dalam daftar pelatih incaran De Laurentiis. Nama mantan pelatih Juventus, Antonio Conte, disebut-sebut berada di urutan teratas dalam daftar tersebut.
Namun, Conte bukan satu-satunya kandidat kuat untuk bisa menjadi pelatih I Partenopei pada musim depan. ''Luis Enrique juga dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat. Mantan pelatih Barcelona itu diketahui belum menangani sebuah klub usai meninggalkan kursi pelatih timnas Spanyol pasca-gelaran Piala Dunia 2022, Desember silam,'' tulis laporan La Gazzetta dello Sport, Rabu (24/5/2023).
Sebelumnya, Enrique sempat disebut-sebut menjadi incaran manajemen Tottenham Hotspur sebagai pengganti Conte. Pun dengan rumor negosiasi antara pelatih asal Spanyol itu dengan manajemen Chelsea soal kemungkinan menangani tim utama the Blues pada musim depan.
Liga Italia bukanlah kompetisi yang asing buat Enrique. Pelatih berusia 53 tahun itu sempat menangani AS Roma. Namun, kiprah Enrique di I Giallorossi terbilang cukup pendek, hanya pada musim 2011/2012. Kegagalan Enrique mengantarkan AS Roma finish di empat besar membuat manajemen I Giallorossi memutuskan mengakhiri kerja sama.
Dari gaya permainan, Enrique dinilai lebih cocok untuk menangani Napoli. Enrique, yang biasa menerapkan formasi empat bek, dianggap sudah sesuai dengan barisan pemain yang dimiliki oleh I Partenopei. Kondisi ini berbeda dibanding Conte, yang lebih gemar menurunkan formasi tiga pemain bertahan. Belum lagi dengan gaji tinggi yang diminta oleh Conte.