REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menyehatkan, ternyata tidak semua anak cocok meminum susu sapi. Ada yang alergi, ada pula yang memang tidak menyukai rasanya. Masalah ini pula yang dialami oleh Chloe, putri kecil artis Asmirandah.
"Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat, di antaranya dapat memberikan dukungan nutrisi yang tepat. Seperti yang sudah saya lakukan ke anak saya Chloe dengan memberikan dukungan nutrisi dari SGM Eksplor ISOPRO SOY yang mengandung Isolat Protein Soya berkualitas dan difortifikasi dengan nutrisi penting lainnya. Terbukti, Chloe kini bisa tumbuh sehat, aktif, dan cerdas," ujar Asmirandah dalam siaran pers, Kamis (25/5/2023).
Alergi susu sapi masih menjadi salah satu jenis alergi makanan yang umum terjadi pada anak-anak di usia dini dan menyebabkan mereka tidak bisa mengonsumsi susu sapi serta makanan yang mengandung produk turunannya. Hal ini perlu menjadi perhatian para Bunda karena dapat berdampak serius pada tumbuh kembang anak.
Sebab, anak tidak mendapatkan nutrisi penting dari pembatasan konsumsi susu sapi yang menimbulkan gejala alergi, sehingga anak berisiko mengalami kekurangan asupan nutrisi dan bisa memengaruhi tumbuh kembangnya.
"Oleh karena itu, alternatif nutrisi yang tepat, aman, dan sama baiknya dengan susu sapi sangat penting dan dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimalnya,” ujar dr Isman Jafar, Sp.A(K), seorang dokter anak konsultan alergi imunologi.
Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak cocok protein susu sapi adalah formula isolat protein soya yang telah difortifikasi.
“Formula isolat protein soya merupakan jenis protein yang aman dan efektif pada anak yang tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar susu sapi," ujar Isman.
Sejumlah penelitian juga telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, fungsi metabolisme, kognitif, endokrin, imunitas, sistem dan fungsi neurologi atau saraf, perkembangan mental, kemampuan komunikasi dan kesehatan tulang dari anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya sama baiknya dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.
Selain itu, saat ini formula soya telah difortifikasi dari berbagai mineral dan vitamin, sehingga tetap dapat mendukung tumbuh kembang optimal anak yang tidak cocok susu sapi. ''Jadi, tumbuh kembang anak-anak yang mengonsumsi formula isolat protein soya memiliki dampak perkembangan yang sama baiknya dengan yang mengonsumsi susu sapi,” kata Isman Jafar.
Kondisi alergi pada anak pun berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. "Ada beberapa kondisi psikologis yang berpeluang terjadi seperti gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif dan lemas sehingga anak akan menjadi cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya," ujar Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,Psikolog.,CPC, Psikolog Anak dan Parenting Coach.
Jika anak berisiko atau mengalami kondisi alergi, sebaiknya dapat segera konsultasikan pada dokter ahli untuk mengetahui penyebab alergi pada si kecil dan menekan risiko dampak buruk tidak terjadi. "Selain itu, orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak generasi maju," katanya.
Dalam rangka memperingati World Allergy Week atau Pekan Alergi Dunia 2023, Sarihusada mengadakan rangkaian program edukasi “Festival Soya Semua Anak Bisa Maju”. Tujuan program ini adalah untuk mendukung orang tua dalam mencegah dan menangani kondisi tidak cocok susu sapi pada si kecil dan dapat memberikan alternatif nutrisi yang sama baiknya dengan susu sapi agar tumbuh kembang si Kecil dapat tetap optimal.