Kamis 25 May 2023 14:13 WIB

Perekonomian Jerman Memasuki Resesi

Produk domestik bruto turun 0,3 persen pada kuartal I 2023.

Mobil dan truk melaju di jalan raya di Frankfurt, Jerman, sebelum matahari terbit pada Senin, 15 Mei 2023. Data dari kantor statistik menunjukkan pada Kamis (25/5/2023) perekonomian Jerman sedikit berkontraksi pada kuartal I 2023
Foto: AP Photo/Michael Probst
Mobil dan truk melaju di jalan raya di Frankfurt, Jerman, sebelum matahari terbit pada Senin, 15 Mei 2023. Data dari kantor statistik menunjukkan pada Kamis (25/5/2023) perekonomian Jerman sedikit berkontraksi pada kuartal I 2023

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Data dari kantor statistik menunjukkan pada Kamis (25/5/2023) perekonomian Jerman sedikit berkontraksi pada kuartal I 2023 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Sehingga, negara ekonomi terbesar di Eropa itu memasuki resesi.

Data menunjukkan, produk domestik bruto turun 0,3 persen untuk kuartal ketika disesuaikan dengan harga dan efek kalender. Ini mengikuti penurunan 0,5 persen pada kuartal keempat tahun 2022.

Baca Juga

Resesi biasanya didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut. Perkiraan awal menunjukkan PDB stagnan pada kuartal pertama dan Jerman melewati resesi.

Inflasi terus menjadi beban ekonomi Jerman pada awal tahun, kata kantor statistik. Hal ini tecermin dari konsumsi rumah tangga yang turun 1,2 persen kuartal ke kuartal setelah penyesuaian harga, musiman, dan kalender.

Sebaliknya, investasi naik dalam tiga bulan pertama tahun ini, menyusul lemahnya paruh kedua tahun 2022. Ada juga kontribusi positif dari perdagangan.

Kantor statistik menerbitkan laporan terperinci yang menguraikan data.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement