Kamis 25 May 2023 15:52 WIB

Di Sini LGBT Berani Kibarkan Bendera, di AS Atlet Trans Justru Mulai 'Ditertibkan'

AS resah karena transgender mampu menang telak atas atlet wanita asli.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sekelompok remaja menggelar aksi sembari membentangkan bendera pelangi dan mendukung LGBT di Monas.
Foto: @sosmedkeras
Sekelompok remaja menggelar aksi sembari membentangkan bendera pelangi dan mendukung LGBT di Monas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet transgender yang berjenis kelamin biologis ditetapkan sejak lahir adalah laki-laki akan dilarang bersaing dengan tim olahraga perempuan manapun. Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, keputusan itu jelas tidak akan memberatkan kategori perempuan dalam panggung olahraga.

"Saya tidak setuju dengan transgender masuk ke kategori wanita, apalagi ketika memecahkan rekor," kata Trump menjelaskan dinukil melalui video klip berdurasi 26 detik di Youtube, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga

Sejatinya rancangan aturan pelarangan atlet transgender tergabung ke dalam atlet perempuan sudah didukung federal di bawah undang-undang.

RUU yang disetujui oleh suara partai 219-203 diklaim tidak akan berjalan mulus karena Senat yang dipimpin dari Demokrat tak akan mendukung. Pun, Gedung Putih di bawah Presiden Joe Biden akan memvetonya.