Kamis 25 May 2023 19:50 WIB

Noel Gallagher Anggap Liam 'Pengecut' Soal Reuni Oasis

Noel Gallagher meminta Liam tak main-main karena itu tidak adil bagi fans Oasis.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Band Oasis. Mantan pentolan sekaligus gitaris-vokalis band Oasis, Noel Gallagher, masih berseteru dengan saudaranya, Liam Gallagher.
Foto: EPA
Band Oasis. Mantan pentolan sekaligus gitaris-vokalis band Oasis, Noel Gallagher, masih berseteru dengan saudaranya, Liam Gallagher.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi asal Inggris Noel Gallagher dikenal kerap berseteru dengan saudara laki-lakinya, Liam Gallagher, yang pernah sama-sama bergabung dengan band rock Oasis. Grup musik tersebut dulunya digawangi Gallagher bersaudara bersama Paul Arthurs, Paul McGuigan, dan Tony McCarroll.

Bintang musik berusia 55 tahun itu mengaku bahwa dia terbuka untuk kembali mempersatukan band. Di sisi lain, Noel menganggap adiknya itu terlalu "pengecut" untuk mengangkat telepon dan berbicara dengannya.

Baca Juga

Kepada talkSPORT, Noel membahas tentang reuni band rock yang dibentuk 1991 itu. Dia juga ingin Liam menghubunginya.

"Dia (Liam) akan terus melakukannya selamanya, Anda akan berpikir sekarang dia akan memiliki semacam rencana. Dan jika dia melakukannya, punya rencana, dia harus berbicara dengan saya," kata Noel, seperti dikutip dari AceShowbiz, Kamis (25/5/2023).

Menurut Noel, alasan Liam tidak mau berbicara dengannya karena sang adik "pengecut". Dia menyebut kalau Liam sering kali hanya menyuruh orang kepercayaannya, agen, atau siapa saja untuk menghubungi pihak Noel.

"Dia menelepon pihak saya dan berkata, 'lihat, ini yang kita pikir dan kemudian kita akan membicarakannya. Sampai saat itu, dia agak tidak jujur," ujar Noel.

Noel bersedia membahas kemungkinan reuni Oasis dengan saudaranya tersebut. Tetapi dia menilai Liam harus serius untuk kembali mempersatukan band atau berhenti membahas ide itu.

Noel terbuka untuk panggilan telepon dari Liam. Di samping itu, ia juga meminta agar sang adik berhenti bermain-main karena itu tidak adil bagi para penggemar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement