REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan mengintegrasikan layanan fixed broadband IndiHome ke Telkomsel. Langkah ini sejalan dengan inisiatif Perseroan untuk mengembangkan Fixed Mobile Convergence (FMC).
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan pengembangan FMC mendapat dukungan dari investor asing. Menurut Reza, investor asing mendukung FMC segera terimplementasi di Indonesia.
"Investor asing melihat ini strategi yang sangat bagus di tengah bentang alam Indonesia yang terdiri dari pegunungan, sungai dan lautan," kata Reza, Kamis (25/5/2023).
Sebelumnya, Telkom sudah melakukan presentasi (roadshow) ke berbagai negara mulai dari Amerika Serikat (AS), Eropa serta Asia. Menurut Reza, sekitar 75 persen dari pemegang saham Telkom di negara-negara tersebut setuju dengan dijalankannya FMC.
"Investor di AS yang setuju mewakili sekitar 5,6 persen, Eropa sekitar dua persen dan sebagian besar lainnya berasal dari investor di Asia. Secara umum mereka memandang positif FMC," jelas Reza.
VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang menambahkan, investor asing sangat mendukung rencana FMC karena dapat mendorong kinerja fundamental Telkom. Dengan meningkatnya pendapatan dan laba bersih diharapkan dapat meningkatkan rasio pembagian dividen.
"Tanggapan mereka positif karena harapannya akan meningkatkan kinerja fundamental," kata Edwin.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Telkom akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen pada 30 Mei 2023 guna meminta persetujuan kepada para pemegang saham.