REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) mengingatkan jamaah calon haji untuk mencegah gangguan ingatan selama berada di Tanah Suci. Jamaah perlu menyiapkan fisik, kesehatan, serta mental pikiran saat melaksanakan ibadah haji.
"Ibadah haji memerlukan kesiapan, tidak hanya fisik, namun juga kesehatan mental pikiran," kata Pelaksana PKP3JH dr Leksmana Arry Chandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
PKP3JH memberikan saran mitigasi atau upaya pencegahan berupa langkah yang dapat diambil untuk menghindari hilang ingatan selama perjalanan haji. Ia mengingatkan pentingnya memori dan kejernihan pikiran bagi jamaah haji.
Persiapan
Jamaah calon haji harus mempersiapkan diri secara mental dengan bersikap khusyuk dan fokus pada praktik-praktik spiritual, seperti membaca Alquran. Selain itu, lakukan relaksasi agar dapat membantu menjaga pikiran tetap tenang.
"Mental yang kuat dan relaks adalah kunci untuk menjaga ingatan yang baik," kata dr Leksmana.
Tetap aktif secara fisik
Lakukan olah raga secara teratur untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan daya ingat.
Menerapkan gaya hidup sehat
Jaga pola makan yang seimbang dan bergizi. Hindari makanan berlemak, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula.
"Pastikan juga untuk minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi" kata dr Leksmana.
Latihan otak
Lakukan kegiatan yang dapat merangsang pikiran, seperti membaca buku, menulis, dan membaca Alquran untuk meningkatkan pemahaman dan memori spiritual.
Kelola stres
Kelola stres dengan baik. Stres dapat memengaruhi kemampuan memori dan konsentrasi.