Petani memanen selada (Lactuca sativa) di Green House Hidroponik KTH Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023). Menurut petani, dalam sepekan bisa memanen selada yang menggunakan sistem hidroponik NFT itu hingga dua kuintal yang dijual seharga Rp25 ribu per kg dan dipasarkan ke Surabaya dengan omzet Rp7 juta per bulan. (FOTO : Antara/Syaiful Arif )
Petani memanen selada (Lactuca sativa) di Green House Hidroponik KTH Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023). Menurut petani, dalam sepekan bisa memanen selada yang menggunakan sistem hidroponik NFT itu hingga dua kuintal yang dijual seharga Rp25 ribu per kg dan dipasarkan ke Surabaya dengan omzet Rp7 juta per bulan. (FOTO : Antara/Syaiful Arif )
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Petani memanen selada (Lactuca sativa) di Green House Hidroponik KTH Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023).
Menurut petani, dalam sepekan bisa memanen selada yang menggunakan sistem hidroponik NFT itu hingga 2 kuintal yang dijual seharga Rp 25 ribu per kg dan dipasarkan ke Surabaya dengan omzet Rp 7 juta per bulan.
sumber : Antara
Advertisement