Sabtu 27 May 2023 16:45 WIB

Pesan Rasulullah SAW untuk 2 Sahabat yang Pernah Meminta Diberi Posisi Jabatan

Jabatan adalah amanat yang akan dipertangungjawabkan di akhirat kelak

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi sumpah jabatan. Jabatan adalah amanat yang akan dipertangungjawabkan di akhirat kelak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi sumpah jabatan. Jabatan adalah amanat yang akan dipertangungjawabkan di akhirat kelak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW tercatat pernah meminta jabatan kepada Nabi Muhammad. Kisah ini tercatat dalam sejumlah hadits shahih, yang tentunya penting untuk diambil hikmahnya.

Pertama, sahabat yang tercatat pernah meminta jabatan ialah Abdurrahman bin Samurah RA. Diriwayatkan langsung dari Abdurrahman bin Samurah RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ لَا تَسْأَلْ الْإِمَارَةَ فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِذَا حَلَفْتَ عَلَى يَمِينٍ فَرَأَيْتَ غَيْرَهَا خَيْرًا مِنْهَا فَكَفِّرْ عَنْ يَمِينِكَ وَأْتِ الَّذِي هُوَ خَيْرٌ

"Wahai Abdurrahman, janganlah meminta-minta untuk menjadi pembesar negara. Karena jika engkau jadi pembesar karena permintaan, tanggung jawabmu akan besar sekali. Jika engkau diangkat tanpa permintaan, engkau akan ditolong orang dalam tugasmu." (HR Muslim)

Kedua adalah sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Abu Dzar. Hadits yang menceritakan ini diriwayatkan langsung dari Abu Dzar.

يَا رسول الله، ألا تَسْتَعْمِلُني؟ فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبي، ثُمَّ قَالَ: ((يَا أَبَا ذَرٍّ، إنَّكَ ضَعِيفٌ، وإنّها أمانةٌ، وَإنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ، إلا مَنْ أخَذَهَا بِحَقِّهَا، وَأدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا)). رواه مسلم.

Abu Dzar pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. "Wahai Rasulullah SAW, apakah engkau tidak hendak mengangkatku (untuk memegang suatu jabatan pemerintahan)?"

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Kemudian Nabi SAW menepuk bahu Abu Dzar RA dengan tangan beliau, sambil bersabda, "Wahai Abu Dzar, engkau ini lemah. Pekerjaan (pada sebuah jabatan pemerintahan) itu adalah amanah, yang pada hari kiamat kelak dipertanggungjawabkan dengan risiko penuh kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang memenuhi syarat dan dapat melaksanakan tugas yang diembankan kepadanya dengan baik." (HR Muslim)

Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Fath al-Bari menyampaikan, orang yang meminta-minta kekuasaan dengan tamak, maka ia tidak akan mendapat pertolongan Allah SWT. "Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia tidak ditolong oleh Allah."

Dalam riwayat lain, dari Abu Musa RA, disebutkan bahwa dia datang menemui Nabi Muhammad SAW bersama dua orang laki-laki anak pamannya. Satu dari dua orang lelaki itu menyampaikan permintaannya untuk diangkat sebagai amir (pemimpin) di salah satu daerah yang dikuasakan Allah kepada Nabi SAW.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement