REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menurut riset World Obesity, Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Dampak negatif dari obesitas, bisa menyebabkan banyak masalah serius bagi kesehatan.
Masyarakat dengan obesitas dianjurkan untuk menjalani diet. Meski begitu harus dipastikan bahwa membentuk tubuh yang sehat dengan berat badan ideal harus dengan pola diet yang benar. Pola diet yang salah dan tidak memenuhi nutrisi untuk tubuh, akan berisiko memicu masalah kesehatan lainnya dan menambah kenaikan berat badan lebih banyak.
“Solusi dari obesitas adalah dengan menjalani diet sehat seperti defisit kalori, tinggi serat, nutrisi yang terjaga, dan berolahraga,” kata Nopan Triansyah, Product Manager iSlim dalam keterangannya, Ahad (28/5/2023). iSlim diluncurkan oleh Novell Pharmaceutical Laboratories pada acara Female Daily Yogyakarta X Beauty, Jumat (26/5/2023) di Yogyakarta.
iSlim, kata Nopan, menjawab tantangan itu dengan manfaat kandungannya berupa tiga fat blocker yakni chitosan, chia seed, dan green coffee extract sehingga tidak hanya berfungsi sebagai pengganti makanan, tetapi juga dapat menyerap lemak, membuat rasa kenyang lebih lama dan melancarkan BAB. “Selain itu juga memberikan nutrisi seimbang, dan menjaga berat badan ideal untuk mendukung program diet,” ucap Nopan.
Inovasi iSlim dirancang khusus untuk mencegah sekaligus mengatasi obesitas. Berfungsi sebagai makanan pengganti sarapan dan makan malam, iSlim diformulasikan untuk diet kontrol berat badan. “Dengan pilihan rasa coklat, mochaccino dan vanilla latte, serta cara penyajiannya yang mudah, iSlim mampu mendukung gaya hidup sehat para wanita yang aktif, dan produktif,“ katanya lagi.
Islim diluncurkan karena berdasarkan temuan dari UNICEF, kelebihan berat badan dan obesitas semakin menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di Indonesia, di samping bentuk kekurangan gizi lainnya seperti stunting dan wasting. Di kalangan orang dewasa, wanita lebih banyak mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.