Senin 29 May 2023 16:54 WIB

PGRI: Kalau Sistem tak Kuat, Marketplace Justru Berbahaya untuk Guru

PGRI sebut kalau sistem tidak diperkuat, marketplace akan berbahaya untuk guru.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang guru sedang mengajar/ilustrasi. PGRI sebut kalau sistem tidak diperkuat, marketplace justru akan berbahaya untuk guru.
Seorang guru sedang mengajar/ilustrasi. PGRI sebut kalau sistem tidak diperkuat, marketplace justru akan berbahaya untuk guru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) meminta pemerintah untuk melakukan transformasi tata kelola guru terlebih dahulu sebelum bicara marketplace. Dengan adanya transformasi tata kelola guru yang benar dan baik terlebih dahulu, struktur dasar untuk menjalankan teknologi dan inovasi juga akan menjadi lebih baik. 

“Secara sistem buat yang kuat, sumber daya manusia dan struktur juga disiapkan yang kuat dibungkus oleh teknologi dan inovasi baru akan berjalan sesuai dengan sistem. Tidak lompat-lompat seperti sekarang,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI Dudung Abdul Qodir, kepada Republika, Senin (29/5/2023).

Baca Juga

Dudung menjelaskan, transformasi tata kelola guru tersebut dapat dilakukan dalam beberapa cara. Dimulai dari transformasi penyiapan perguruan tinggi berkelas dunia yang memiliki sarana dan prasarana kampus yang dapat mendukung kualitas dan budaya para calon guru. Di mana, dengan demikian perguruan tinggi bisa mendapatkan calon mahasiswa yang unggul dan berkarakter.

Selain transformasi perguruan tinggi, kata dia, transformasi juga perlu dilakukan terhadap sejumlah tata kelola terkait guru. Mulai dari tata kelola penggajian dan kesejahteraan guru, seleksi guru, pembinaan pengembangan karir guru, hingga penghargaan dan perlindungan guru.