Selasa 30 May 2023 19:35 WIB

Gubernur Jambi Terkejut 44 Persen Calon Jamaah Haji Belum Divaksinasi Covid-19

Keberangkatan calon jamaah haji Jambi tinggal menghitung hari.

Jamaah haji beraktivitas di kompleks Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (30/5/2023). Jumlah kuota jamaah haji 2023 di DKI Jakarta sebanyak 7.926. Hingga saat ini Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mencatat sebanyak 760 jamaah haji yang terdiri dari kloter 20 Jakarta Selatan 374 orang dan kloter 21 Jakarta Barat 393 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci malam ini. Sebelum berangkat haji, seluruh jamaah menjalani karantina di embarkasi Haji Pondok Gede untuk dilakukan tes kesehatan, pengecekan berkas paspor, serta pemberian living cost. Gubernur Jambi Terkejut 44 Persen Calon Jamaah Haji Belum Divaksinasi Covid-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah haji beraktivitas di kompleks Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (30/5/2023). Jumlah kuota jamaah haji 2023 di DKI Jakarta sebanyak 7.926. Hingga saat ini Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mencatat sebanyak 760 jamaah haji yang terdiri dari kloter 20 Jakarta Selatan 374 orang dan kloter 21 Jakarta Barat 393 orang akan diberangkatkan ke Tanah Suci malam ini. Sebelum berangkat haji, seluruh jamaah menjalani karantina di embarkasi Haji Pondok Gede untuk dilakukan tes kesehatan, pengecekan berkas paspor, serta pemberian living cost. Gubernur Jambi Terkejut 44 Persen Calon Jamaah Haji Belum Divaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Al Haris terkejut saat mendengar sebanyak 44 persen Jamaah Calon Haji (Calhaj) dari provinsi tersebut belum divaksinasi Covid-19 dari 2.000 lebih calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci.

"Melihat angka 44 persen calhaj Jambi diketahui belum melakukan vaksinasi Covid-19 menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, saya berharap persoalan ini tidak menjadikan kendala bagi calhaj dalam menunaikan ibadah haji tahun ini," kata Al Haris, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Dia meminta dinas terkait dapat mengupayakan vaksinasi secepatnya agar calon haji Jambi bisa berangkat semuanya. Tidak hanya itu, pada hari ini gubernur memanggil seluruh pihak terkait, baik dari Kemenag Jambi, panitia haji serta Dinas Kesehatan maupun balai kesehatan Bandara Jambi.

Al Haris meminta kejelasan soal calon haji Jambi terkait syarat vaksinasi itu dan pihaknya akan memanggil Kepala Kemenag Jambi, panitia haji, Dinkes, serta balai kesehatan bandara. "Ini harus kita selesaikan persoalan calon haji ini, saya akan tanyakan langsung, dari 44 persen itu ada penyakit bawaan (komorbid), yang mana tidak mesti divaksin. Oleh karena itu, akan kita minta surat rekomendasinya, jika tidak ada, semua harus divaksinasi," ujarnya.

Keinginan Al Haris untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi jamaah calon haji karena keberangkatan calhaj dari Jambi tinggal menghitung hari. Jika persoalan ini sudah diselesaikan, diyakini nantinya tidak ada jamaah calon haji yang terancam tidak berangkat.

"Kan ini masih ada waktu jelang keberangkatan, kalau nanti tidak ada penyakit bawaan bisa secepatnya divaksin biar nanti tidak menjadi masalah bagi Pemerintah Saudi Arabia," kata Al Haris.

Gubernur berharap jika persoalan 44 persen jamaah calon haji yang belum divaksin itu bisa diselesaikan semuanya. Ia berharap seluruh jamaah calon haji asal Jambi bisa berangkat ke Tanah Suci.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Setda Provinsi Jambi Iskandar Nasution mengakui ada jamaah yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 berdasarkan laporan dari Dinkes Provinsi Jambi terkait masih ada beberapa jamaah yang belum melaksanakan vaksin 1 dan 2 sebagai syarat penerbangan.

Terungkapnya masih banyak calon jamaah haji yang belum divaksinasi itu setelah dilakukannya rapat koordinasi lintas sektoral penyelenggaraan haji di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Jambi pada hari ini. Tindak lanjut masalah itu adalah akan membuat surat. Surat nantinyadisampaikan Dinkes untuk Kakanwil dan bupati-wali kota di Jambi untuk memfasilitasi jamaah calon haji melakukan vaksinasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement