REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo mengoptimalkan keberadaan Pasar Ngudi Rejeki. Pasar ini sengaja disiapkan untuk menyediakan oleh-oleh bagi pengunjung Masjid Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah.
"Kami mengubah konsep Pasar Ngudi Rejeki sebagai pasar oleh-oleh Masjid Sheikh Zayed," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (30/5/2023).
Ia mengatakan, perubahan konsep tersebut ditargetkan selesai sebelum pembukaan Viaduk Gilingan yang dijadwalkan selesai pertengahan bulan Juni 2023. "Bisa berjualan souvenir atau tetap jualan sepatu boleh. Nanti juga akan ada koridor penghubung antara Terminal Tirtonadi hingga masjid," katanya.
Menurut dia, pemerintah akan tetap memprioritaskan pedagang lama yang sebelumnya sudah berjualan di pasar tersebut. Pasar Ngudi Rejeki terletak tidak jauh dari masjid, tepatnya berada di sebelah barat masjid. Sementara itu, pihaknya mengakui beberapa waktu terakhir tingkat kunjungan ke Masjid Sheikh Zayed terus mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut tidak lepas dari antusias masyarakat luar daerah yang ingin berkunjung ke masjid sekaligus mengantarkan saudara mereka berangkat haji. Terkait kenaikan trafik tersebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola masjid. Tujuannya demi memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
"Besok ketemu Pak Munajat (Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed). Saya rapatkan lagi, soalnya trafik masjid makin lama makin naik," katanya. Sebelumnya, Masjid Sheikh Zayed menjadi magnet di Kota Solo. Para wisatawan yang datang bukan hanya ingin beribadah tetapi berkunjung untuk menikmati keindahan bangunan masjid yang berdiri di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.