Rabu 31 May 2023 15:28 WIB

AS Lobi Turki dengan Iming-Iming Jet Tempur F-16

AS mengingkan Turki merestui Swedia gabung menjadi anggota NATO.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan inilah saatnya Turki membatalkan keberatannya terhadap Swedia agar bisa bergabung dengan NATO.
Foto: Mohamed Abd El Ghany, Pool via AP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan inilah saatnya Turki membatalkan keberatannya terhadap Swedia agar bisa bergabung dengan NATO.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Selasa (30/5/2023) mengatakan, inilah saatnya bagi Turki untuk membatalkan keberatannya terhadap Swedia agar bisa bergabung dengan NATO. Blinken juga mengatakan pemerintahan Biden sudah percaya saatnya juga bagi Turki mendapatkan pesawat tempur F-16 yang telah di-upgrade sesegera mungkin.

Blinken menolak bila pemerintahan Biden berusaha mengaitkan kedua isu tersebut. Namun, ia mengakui beberapa anggota parlemen AS telah mengaitkannya. Kenyataannya, Presiden Joe Biden secara implisit mengaitkan kedua isu tersebut dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (29/5/2023).

Baca Juga

"Saya berbicara dengan Erdogan dan dia masih tertarik dengan F-16. Saya mengatakan kepadanya, kami menginginkan kesepakatan dengan Swedia. Jadi, mari kita selesaikan itu," kata Biden.

Namun, Blinken bersikeras bahwa tawaran itu dan keinginan agar Swedia bergabung ke NATO tersebut berbeda. Ia menekankan bahwa penyelesaian keduanya akan secara dramatis memperkuat keamanan Eropa.

"Kedua hal ini sangat penting, menurut penilaian kami untuk keamanan Eropa," kata Blinken kepada para wartawan dalam konferensi pers bersama di kota Lulea, Swedia utara, dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson.

"Kami percaya bahwa keduanya harus maju secepat mungkin, yaitu akses ke Swedia dan bergerak maju dengan paket F-16 secara lebih luas. Kami percaya bahwa waktunya adalah sekarang," kata Blinken.

Dia menolak untuk memprediksi kapan Turki dan Hungaria sebagai satu-satunya anggota NATO yang belum meratifikasi keanggotaan Swedia akan memberikan persetujuan mereka.

"Kami yakin hal ini dapat seharusnya dan kami berharap hal ini akan selesai," katanya merujuk pada saat para pemimpin aliansi NATO akan bertemu di Vilnius, Lithuania, pada Juli dalam pertemuan tahunan.

Erdogan, yang baru saja meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum pada akhir pekan lalu, mungkin akan melunak dengan merestui keanggotaan Swedia di NATO. Sebelumnya, Erdogan menuduh Swedia membiarkan kelompok Kurdi yang dianggap teroris melakukan protes menggantung replika Erdogan di Stockholm.

Keberatan Turki semakin menjadi setelah Swedia membiarkan serangkaian aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Turki di Stockholm. Di mana aksi pembakaran Alquran itu telah membuat marah Muslim dunia.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan, kedua belah pihak telah melakukan kontak yang intens, sejak pemungutan suara pada Ahad lalu. Dan Turki tidak ragu-ragu berbicara tentang keanggotaan Swedia di NATO. "Ketika kami bergabung dengan aliansi tersebut," kata Kristersson.

Blinken berada di Swedia untuk menghadiri pertemuan dengan Dewan Perdagangan dan Teknologi AS-Uni Eropa. Selanjutnya Blinken akan melakukan perjalanan ke Oslo, Norwegia, pada Rabu (31/5/2023), untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri negara NATO.

Setelahnya, Blinken akan pergi ke anggota aliansi NATO yang baru bergabung, Finlandia, pada Jumat (2/6/2023). Berbicara di Oslo menjelang pertemuan para menteri luar negeri, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan tujuannya adalah untuk memasukkan Swedia ke dalam aliansi ini sebelum KTT puncak pada Juli.

"Tidak ada jaminan, tapi sangat mungkin untuk mencapai solusi dan memungkinkan keputusan keanggotaan penuh untuk Swedia pada KTT Vilnius," kata Stoltenberg.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement