Sabtu 19 Oct 2024 23:44 WIB

Belanda Kirim Pesawat Nirawak Pengintai Senilai Rp715,8 Miliar ke Ukraina

Brekelmans mengatakan bahwa Belanda akan mengalokasikan 400 juta euro untuk Ukraina

 Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke tempat pelatihan militer untuk mempelajari pelatihan tentara Ukraina tentang sistem rudal pertahanan udara Patriot di Jerman, 11 Juni 2024.
Foto: EPA-EFE/JENS BUETTNER / POOL
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke tempat pelatihan militer untuk mempelajari pelatihan tentara Ukraina tentang sistem rudal pertahanan udara Patriot di Jerman, 11 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanda akan memasok Ukraina dengan pesawat nirawak pengintai senilai 42,6 juta euro (sekitar Rp715,8 miliar), kata Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans pada Sabtu (19/10/2024).

"Saat ini, Ukraina sangat membutuhkan pesawat nirawak modern … Perusahaan Belanda DeltaQuad akan memasok Ukraina dengan pesawat nirawak pengintai senilai 42,6 juta euro," kata Brekelmans lewat media sosial X.

"Ini adalah langkah pertama untuk mengimplementasikan rencana aksi pesawat nirawak negara itu, yang diumumkan awal bulan ini," kata dia.

Awal bulan ini, Brekelmans mengatakan bahwa Belanda akan mengalokasikan 400 juta euro untuk pengembangan pesawat nirawak bagi Ukraina.

 

Menteri pertahanan Belanda itu mengatakan bahwa kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan pesawat nirawak modern dan mempercepat produksi purwarupa yang berhasil, dengan hampir setengahnya akan dikembangkan di Belanda.

Brekelmans juga sebelumnya mengatakan bahwa Belanda telah mengirim gelombang pertama jet tempur F-16 dari 24 yang dijanjikan ke Ukraina dan akan mengirim sisanya dalam beberapa bulan mendatang.

Belanda mengalokasikan 10,4 miliar euro dalam anggarannya untuk bantuan militer ke Kiev, dengan hampir 4 miliar euro telah dibelanjakan.

Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan mereka ke Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pasokan senjata ke Ukraina menghambat penyelesaian konflik dan secara langsung melibatkan negara-negara NATO dalam konflik tersebut.

Para pejabat Rusia juga telah memperingatkan bahwa setiap kargo yang berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia.

sumber : Sputnik/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement