Rabu 31 May 2023 15:45 WIB

TNI AU Kaji Kesiapan Pembangunan Pertahanan Udara di IKN

Pertahanan udara IKN memerlukan persiapan yang matang.

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo saat memberikan keterangan pers mengenai Kasau Awards 2023 di Gedung Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).
Foto: ?Republika/Flori Sidebang
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo saat memberikan keterangan pers mengenai Kasau Awards 2023 di Gedung Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sedang melakukan kajian tentang pembangunan pertahanan udara di ibu kota Nusantara (IKN). Fadjar menyebut, pihaknya juga turut mempelajari hasil kajian dari lembaga lain, termasuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Mengenai pertahanan udara di IKN ke depannya kami juga membuat kajian dan kami juga mempelajari kajian-kajian yang dibuat oleh lembaga-lembaga lain dan kami juga terus berkomunikasi dengan Kemenhan (untuk) memberi masukan seperti apa yang kira-kira apa ya, istilahnya suitable untuk pertahanan udara di IKN," kata Fadjar saat ditemui di Gedung Ardhya Loka Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).

Fadjar menjelaskan, pertahanan udara IKN di kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memerlukan persiapan yang matang. Pasalnya, hal itu juga menyangkut soal anggaran teknologi yang mumpuni untuk digunakan jangka waktu 20 hingga 30 tahun ke depan.

Dia memastikan, TNI Angkatan Udara pun bakal melibatkan industri dalam negeri untuk memproduksi teknologi pertahanan udara di IKN. Menurut Fadjar, Indonesia harus mampu mandiri menyangkut alat utama sistem senjata (alutsista).