REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H, Subhan Cholid, menyampaikan, ada tiga hal yang sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ibadah jamaah haji Indonesia selama di Makkah.
Subhan mengatakan, pertama, menyiapkan 108 hotel minimal setara bintang tiga. Hotel tersebut tersebar pada lima wilayah di Makkah yaitu Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin.
"Ada 11 sektor perumahan di Makkah, para petugas sudah bersiap di sektor masing-masing untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia," kata Subhan kepada Republika di Makkah, Kamis (1/6/2023).
Ia mengatakan, kedua, menyiapkan layanan konsumsi. Di Makkah, jamaah haji akan mendapat tiga kali makan sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.
“Kita sudah menjalin kontrak kerja sama dengan 54 perusahaan katering untuk menyiapkan konsumsi jamaah di Makkah," ujar Subhan.
Subhan menambahkan, ketiga, untuk mempermudah giat ibadah jamaah haji selama di Makkah, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan bus Sholawat yang akan mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi-pulang.
“Layanan transportasi ini mulai beroperasi sejak jamaah tiba di Makkah dan akan berakhir ketika jamaah terakhir meninggalkan Makkah. Bus akan beroperasi selama 24 jam," jelas Subhan.
Berkenaan dengan persiapan layanan untuk jamaah lanjut usia, Subhan menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Sebab, tidak kurang dari 67 ribu atau sekitar 32 persen kuota jamaah haji Indonesia berusia 65 tahun ke atas. Ini terjadi karena adanya dua kali pembatalan keberangkatan jamaah haji pada 2020 dan 2021, serta kebijakan pembatasan usia pada 2023.
“Kita sudah minta hotel untuk menyiapkan layanan yang ramah lansia. Di sana, ada ruang dan fasilitas yang disiapkan khusus bagi lansia. Di lobby dan lift ada layanan khusus lansia. Termasuk tahun ini ada struktur khusus yang membidangi layanan lansia," kata Subhan.
Subhan menegaskan, petugas juga disiapkan dan dilatih untuk bisa membantu melayani lansia. Semoga mereka bisa membantu banyak jamaah lansia.
“Mereka akan bersinergi dengan petugas kloter untuk bersama-sama memastikan jamaah haji termasuk jamaah haji lansia, bisa mendapatkan hak-haknya dan dapat beribadah, utamanya dalam menjalankan rukun dan wajib haji," ujar Subhan.
Sebagai informasi, pada Kamis (1/6/2023) malam waktu Arab Saudi, jamaah haji Indonesia dari Madinah yang datang pertama ke Makkah sampai dalam dua glombang.
Gelombang pertama tiba pada pukul 20.00 waktu Arab Saudi dan terbagi dalam tiga kloter. Di antaranya kloter JKG 1 (Jakarta 1) dengan jumlah jamaah 390 orang, mereka tiba di hotel sektor sembilan. Kloter SOC 1 (Solo 1) dengan jumlah jamaah 360, mereka tiba di sektor sepuluh. Kloter UPG 1 (Ujung Pandang 1) dengan jumlah jamaah 392, mereka tiba di sektor tiga.
Gelombang kedua datang pada Kamis (1/6/2023) pukul 22.00 waktu Arab Saudi. Diantaranya kloter BTJ 1 (Batam 1) dengan jumlah jamaah 393 orang, mereka tiba di sektor delapan. Kemudian kloter KNO (Kuala Namu 1) dengan jumlah jamaah 359, mereka tiba di sektor sembilan.
Maka total jamaah haji Indonesia yang akan datang ke Makkah pada Kamis (1/6/2023) malam ada sebanyak 1.899 orang dengan catatan dua jamaah sakit dan dirawat di Madinah, sehingga menjadi 1.897 jamaah haji saja yang datang pada Kamis (1/6/2023) malam.