REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat modal asing keluar bersih sebanyak Rp 1,74 triliun dalam satu pekan ini dari pasar keuangan. Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (2/6/2023), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan modal asing keluar bersih tersebut terjadi, karena terdapat dana asing keluar dari pasar SBN sebesar Rp 2,21 triliun, namun terdapat modal asing masuk ke pasar saham Rp 470 miliar.
Meski begitu secara keseluruhan sejak 1 Januari 2023 hingga 30 Mei 2023, masih tercatat modal asing masuk bersih Rp 67,79 triliun di pasar SBN dan modal asing masuk bersih sebanyak Rp 16,29 triliun di pasar saham.
Walaupun terdapat modal asing keluar dalam sepekan, nilai tukar rupiah tercatat masih dibuka stagnan atau tidak bergerak pada level Rp 14.980 per dolar AS pada Rabu (31/5/2023), dibandingkan level penutupan pada Selasa (30/5/2023). Sementara itu, lanjut Erwin, indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level 104,45.
Adapun imbal hasil (yield) SBN 10 tahun sedikit menurun ke level 6,37 persen dari 6,38 persen. Level tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang berada pada level 3,735 persen.
Selain itu, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 84 basis poin (bps) per 30 Mei 2023 dari 88,34 bps per 26 Mei 2023.
BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.