REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) menggalakkan Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki. Gerakan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kasus kehilangan alas kaki yang bisa berisiko membahayakan tapak kaki jamaah haji.
Peristiwa kaki jamaah yang melepuh terjadi di hampir setiap penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu penyebab terbanyak adalah jamaah merasa kehilangan sandal atau sepatu, kemudian pulang dengan tanpa alas kaki. Karena cuaca panas, lantai halaman Masjid Nabawi dan Masjidil Haram serta jalanan di Tanah Haram sangat panas. Maka bisa menyebabkan kaki melepuh jika menginjaknya tanpa alas kaki.
“Kehilangan alas kaki berupa sandal atau sepatu sangat berisiko membahayakan tapak kaki sehingga mengganggu kekhusyuan ibadah jamaah,” kata Asisten Operasional PKP3JH, Agus Prabowo di Makkah, Ahad (4/6/2023).
Ia menegaskan, satu dari lima terbesar kasus nonkesehatan kejadian tahun lalu adalah jamaah yang kehilangan sandal sehingga mengakibatkan kaki melepuh.
Untuk tahun ini, sampai dengan hari ke-11 operasional ibadah haji sejak kedatangan jamaah di Madinah. Ada 47 sandal yang telah dibagikan untuk membantu jamaah haji yang kedapatan kehilangan alas kaki saat di luar hotel.
"Kami telah siapkan 500 pasang sandal untuk dibagikan ke jamaah yang membutuhkan, baik di Madinah maupun Makkah. Tim PKP3JH berjaga dan bersiaga di wilayah Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," ujarnya.
Agus berharap, tahun ini tidak banyak terjadi kasus kaki jamaah yang melepuh karena tidak mengenakan alas kaki saat keluar hotel atau saat berada di kawasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Sebagai langkah preventif, berikut tips cegah tapak kaki melepuh.
1. Perhatikan cuaca sebelum keluar penginapan untuk berangkat ibadah. Cuaca terik/ panas berisiko terhadap kaki yang tidak beralas.
2. Pastikan membawa kantong/ plastik untuk menyimpan sandal sendiri ketika tidak sedang digunakan.
3. Tidak menaruh sendal di sembarang tempat, untuk menghindari risiko hilang atau lupa meletakkannya.
4. Tidak menitipkan sandal ke orang lain atau sesama jamaah karena tetap saja ada kemungkinan terpisah dari rombongan.
5. Membawa cadangan sandal bila perlu.
6. Bila memungkinkan gunakan pelembab untuk telapak kaki guna mencegah kaki kering dan melepuh.
7. Bila kehilangan atau lupa menyimpan alas kaki, tidak memaksakan diri melangkah di atas lantai/ jalan bersuhu panas. Beritahukan ketiadaan alas kaki itu kepada petugas haji Indonesia agar bisa diberikan alas kaki yang baru.