Ada pelemparan batu yang dilakukan oleh massa yang ada di luar pendopo.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kondisi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, saat ini sudah kondusif. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pendopo Tamansiswa, tapi hingga Senin (5/6/2023) siang ini sudah tidak dilakukan penjagaan di kawasan tersebut oleh polisi.
Satpam Pendopo Tamansiswa, Klatep, mengatakan, saat kejadian pada Ahad (4/6/2023), kawasan tersebut dipenuhi oleh massa. Bahkan, ratusan massa sempat disembunyikan agar tidak dihajar massa dari kelompok lain di belakang Pendopo Tamansiswa.
Kerusuhan tersebut terjadi antarkelompok, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti. Bahkan, motor massa juga diparkir di halaman yang ada di depan pendopo.
"PSHT disembunyikan di belakang (Pendopo) sekitar 200 orang lebih," kata Klatep saat ditemui Republika.co.id di Pendopo Tamansiswa, Senin (5/6/2023).
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kondisi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, saat ini sudah kondusif. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pendopo Tamansiswa, tapi hingga Senin (5/6/2023) siang ini sudah tidak dilakukan penjagaan di kawasan tersebut oleh polisi.
Satpam Pendopo Tamansiswa, Klatep, mengatakan, saat kejadian pada Ahad (4/6/2023), kawasan tersebut dipenuhi oleh massa. Bahkan, ratusan massa sempat disembunyikan agar tidak dihajar massa dari kelompok lain di belakang Pendopo Tamansiswa.
Kerusuhan tersebut terjadi antarkelompok, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti. Bahkan, motor massa juga diparkir di halaman yang ada di depan pendopo.
"PSHT disembunyikan di belakang (Pendopo) sekitar 200 orang lebih," kata Klatep saat ditemui Republika.co.id di Pendopo Tamansiswa, Senin (5/6/2023).