Advertisement
Advertisement

In Picture: Kerusuhan Tamansiswa, Ratusan Orang Disembunyikan di Belakang Pendopo Tamansiswa

Senin 05 Jun 2023 14:39 WIB

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Aparat Kepolisian masih berjaga di pertigaan Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, Ahad (5/6/2023) malam. Diketahui bahwa pada Ahad (5/6/2023) terjadi tawuran antara massa dengan warga. lokasi kejadian tawuran di dua titik yakni Jalan Kenari dan Jalan Tamansiswa. Hingga tengah malam aparat masih bersiaga di lokasi Jalan Tamansiswa.

Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ada pelemparan batu yang dilakukan oleh massa yang ada di luar pendopo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kondisi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, saat ini sudah kondusif. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pendopo Tamansiswa, tapi hingga Senin (5/6/2023) siang ini sudah tidak dilakukan penjagaan di kawasan tersebut oleh polisi.

Satpam Pendopo Tamansiswa, Klatep, mengatakan, saat kejadian pada Ahad (4/6/2023), kawasan tersebut dipenuhi oleh massa. Bahkan, ratusan massa sempat disembunyikan agar tidak dihajar massa dari kelompok lain di belakang Pendopo Tamansiswa.

Baca Juga

Kerusuhan tersebut terjadi antarkelompok, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti. Bahkan, motor massa juga diparkir di halaman yang ada di depan pendopo.

"PSHT disembunyikan di belakang (Pendopo) sekitar 200 orang lebih," kata Klatep saat ditemui Republika.co.id di Pendopo Tamansiswa, Senin (5/6/2023).

 

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kondisi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, saat ini sudah kondusif. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pendopo Tamansiswa, tapi hingga Senin (5/6/2023) siang ini sudah tidak dilakukan penjagaan di kawasan tersebut oleh polisi.

Satpam Pendopo Tamansiswa, Klatep, mengatakan, saat kejadian pada Ahad (4/6/2023), kawasan tersebut dipenuhi oleh massa. Bahkan, ratusan massa sempat disembunyikan agar tidak dihajar massa dari kelompok lain di belakang Pendopo Tamansiswa.

Baca Juga

Kerusuhan tersebut terjadi antarkelompok, yakni Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti. Bahkan, motor massa juga diparkir di halaman yang ada di depan pendopo.

"PSHT disembunyikan di belakang (Pendopo) sekitar 200 orang lebih," kata Klatep saat ditemui Republika.co.id di Pendopo Tamansiswa, Senin (5/6/2023).

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 

Ikuti Berita Republika Lainnya