Selasa 06 Jun 2023 15:51 WIB

Unair Berupaya Perluas Kolaborasi Internasional Lewat Ajang NAFSA

Civitas Unair memfokuskan kerja sama pada lima bidang utama.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Airlangga (Unair)
Foto: istimewa
Universitas Airlangga (Unair)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya terus turut berpartisipasi dalam 75th National Association of Foreign Student Advisers (NAFSA) Annual Conference and Expo yang diselenggarakan pada 30 Mei hingga 2 Juni 2023 di Washington DC, Amerika Serikat.

Wakil Rektor Unair bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi Unair, Muhammad Miftahussurur menjelaskan, tujuan keikutsertaan Unair adalah untuk membuka peluang dan mempererat kerja sama dengan mitra perguruan tinggi di luar negeri.

Dijelaskan, pihaknya memfokuskan kerja sama pada lima bidang utama. Pertama, program pertukaran dosen yang bertujuan untuk mempertemukan para akademisi dalam kegiatan pengajaran dan penelitian. Pada program ini, Unair menawarkan tiga skema kolaborasi yang diperuntukkan bagi dosen.

Yakni academic lecture yang mengundang akademisi dunia untuk bergabung dalam kegiatan daring seperti kuliah tamu atau pelatihan menulis pada kelas seminar. Kemudian visiting fellow yaitu program yang sama dengan academic lecture, namun berlangsung secara luring di Unair.

"Selanjutnya Airlangga Post-Doctoral Fellowship khusus bagi lulusan doktor yang ingin melakukan penelitian bersama dengan akademisi Unair," ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Kedua, lanjut Miftahussurur, program pertukaran mahasiswa. Ada dua program pertukaran mahasiswa yang tersedia secara luring selama satu hingga dua semester. Yakni program Academic Mobility Exchange for Undergraduate and Master at Airlangga (AMERTA) yang merupakan program penyetaraan bagi mahasiswa internasional yang berfokus pada permasalahan di Indonesia saat ini.

"Kemudian Learning Indonesian Language at Universitas Airlangga (LINGUA) adalah program penyetaraan bagi mahasiswa internasional yang tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia," ujarnya.

Ketiga, program kelas Blbersama dan kelas khusus. Unair menawarkan dua program pengembangan yaitu joint class dan tailor-made program. Program joint class merupakan kesempatan bagi mahasiwa yang ingin belajar bersama dengan akademisi dan praktisi baik dari Unair maupun mitra.

"Sementara pada tailor-made program, mitra perguruan tinggi dapat membuat studi program luar negeri di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan dan minat tertentu," kata dia.

Keempat, program kolaborasi riset internasional. Unair menyediakan beberapa skema pendanaan riset internasional yang berfokus pada penguatan kelembagaan dengan mitra luar negeri. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah publikasi, kutipan, dan jejaring internasional.

Adapun yang kelima, program hibah internasional. Unair tertarik menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan beberapa negara lain di Amerika Selatan.

Kolaborasi itu meliputi Fulbright Specialist Program, English Language Program: Specialist Program, English Language Program: Fellow Program, Increase and Diversify Education Abroad for US Students (IDEAS), serta Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED).

Miftahussurur mengatakan, event NAFSA adalah kesempatan luar biasa bagi Unair untuk makin meningkatkan eksposur dan visibilitasnya di tingkat internasional. "Sebagai perguruan tinggi terbaik ke-4 di Indonesia, Unair punya banyak keunggulan yang pasti menarik bagi akademisi asing," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement