REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengakui status underdog I Nerazzurri di partai final Liga Champions (UCL), Ahad (11/6/2023) dini hari WIB. Manchester City, ujar Inzaghi, sudah mengenggam status unggulan di laga itu usai menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal.
Dalam langkah menuju partai final, the Citizens mampu menyingkirkan sejumlah tim unggulan. Setelah mengandaskan perlawanan Bayern Muenchen di babak perempat final, tim besutan Pep Guardiola itu sukses menyingkirkan juara bertahan turnamen, Real Madrid.
Tidak tanggung-tanggung, Man City menyingkirkan Los Blancos dengan keunggulan agregat, 5-1. Di sisi lain, langkah I Nerazzurri ke partai final Liga Champions terbilang cukup mulus. Sukses melewati adangan dua klub asal Portugal, Porto dan Benfica, I Nerazzurri menyingkirkan rival sekota, AC Milan, di babak semifinal.
Inzaghi pun sepakat dengan anggapan soal status Man City sebagai favorit di partai final Liga Champions musim ini, yang akan digelar di Stadion Attaturk Olympic, Istanbul, Turki, tersebut. Namun, Inzaghi menegaskan, sepak bola merupakan olahraga yang menawarkan keindahan lain.
''Sejak Man City menyingkirkan Real Madrid, mereka langsung menjadi favorit. Semua orang tahu itu. Namun, keindahan sepak bola adalah tim favorit tidak selalu berhasil meraih kemenangan. Kami mesti bisa tampil apik agar bisa memaksimalkan momen-momen kunci di laga itu,'' ujar Inzaghi seperti dilansir laman resmi UEFA, Rabu (6/5/2023).
Dari segi permainan, pelatih asal Italia itu mengakui, Man City di bawah kendali Pep Guardiola merupakan salah satu tim terkuat saat ini. Keberhasilan Manchester Biru mengawinkan gelar Liga Primer Inggris dan titel Piala FA rasanya sudah cukup menegaskan kualitas the Citizens.
Begitu pula dengan keberhasilan Man City merengkuh lima titel Liga Primer Inggris dalam enam musim terakhir. Secara khusus, Inzaghi menilai, Man City merupakan tim yang mengandalkan penguasaan bola. Karena itu, La Beneamata harus bisa memaksimalkan momen saat berhasil mengambil alih kendali penguasaan bola di laga tersebut.
''Laga itu akan terbuat dari momen-momen tertentu. Man City sangat menguasai penguasaan bola. Kami sudah harus berada dalam posisi terbaik saat menguasai bola. Kami akan memaksa mereka melepaskan penguasaan bola. Hal itu tentu akan sulit, tapi kami akan melakukannya dengan kekuatan terbaik kami,'' kata Inzaghi menegaskan.