REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjaga lifting minyak pada tahun ini. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina menjalankan beberapa strategi untuk bisa menjaga target lifting tahun ini.
Nicke menjelaskan, salah satu langkahnya adalah menjaga produksi lapangan migas yang saat ini beroperasi. Saat ini, Pertamina mengelola 56 blok migas dan akan menjaga produktivitas lapangan yang ada saat ini.
"Khususnya, di lapangan existing saat ini kami melakukan uncoventional drilling. Hal ini terbukti efektif di Amerika. Dalam waktu 10 tahun, Amerika bisa menjadi negara yang mengekspor minyak saat ini," ujar Nicke di Grha Pertamina, Selasa (6/6/2023).
Kedua, kata Nicke, Pertamina akan aktif melakukan pengembangan lapangan baru. Tidak hanya gencar melakukan eksplorasi tetapi juga melihat peluang mengakuisisi blok di luar negeri untuk bisa secara instan menambah lifting.
"Kita akan lebih masif melihat peluang mengakuisisi lapangan di luar negeri. Saat ini, di hulu 30 persen kontribusi justru berasal dari lapangan luar negeri," kata Nicke.
Pada 2022, Pertamina mampu meningkatkan lifting migas dari target yang dipasang di RKAP. Realisasi lifting migas naik 15 persen dari target. Peningkatan realisasi lifting ini juga didukung dari produksi yang naik delapan persen dibandingkan 2021.