Rabu 07 Jun 2023 18:34 WIB

Makanan yang Pengaruhi Aroma Urine, Ada yang Bikin Bau 'Busuk'

Setidaknya ada delapan makanan dan minuman yang bisa memengaruhi aroma urine.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Buang air kecil (ilustrasi). Mengonsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi aroma urine.
Foto: www.freepik.com.
Buang air kecil (ilustrasi). Mengonsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi aroma urine.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi urine, termasuk perihal aroma. Urine bisa mengandung apa yang dianggap tubuh sebagai limbah.

Jika pemecahan makanan tertentu menghasilkan senyawa yang memiliki aroma tertentu, wajar jika aroma tersebut akan tercium di urine seseorang. Berikut ini delapan makanan dan minuman yang bisa memengaruhi aroma urine, dikutip dari laman Eat This Not That, Rabu (7/6/2023):

Baca Juga

1. Ikan

"Makan ikan bisa membuat air kencing bau bagi sebagian orang," kata nutrisionis Sheri Berger.

Suatu kondisi yang disebut trimethylaminuria primer dikaitkan dengan ketidakmampuan untuk mengubah bahan kimia trimetilamina, sehingga urine memiliki bau yang mirip dengan ikan yang membusuk. Selain ikan, makanan lain yang mengandung trimethylamine antara lain telur dan hati.

2. Kopi

“Meminum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan beberapa efek buruk pada aroma urine, karena minuman ini mengandung senyawa yang dikenal sebagai methylxanthine," kata ahli diet bersertifikat Jessie Husley.

Senyawa ini dapat memiliki efek diuretik pada tubuh yang berpotensi meningkatkan produksi urin dan menyebabkan bau urin yang lebih kuat. Selain itu, aroma alami kopi dan kemampuannya untuk mengubah keseimbangan pH urine dapat berkontribusi pada aroma yang berbeda.

3. Jintan

Cumin atau jintan adalah bumbu populer yang biasanya khas pada masakan Asia. Namun mengonsumsi terlalu banyak bahan ini dapat menyebabkan air kencing dengan bau yang berbeda. Cumin mengandung senyawa belerang yang dapat berkontribusi pada perubahan aroma urine. Saat dikonsumsi, senyawa belerang ini dimetabolisme oleh tubuh dan dikeluarkan melalui urin, berpotensi menghasilkan bau yang sedikit lebih kuat atau berbeda.

4. Bawang putih

Bawang putih memiliki senyawa alami yang mengandung senyawa belerang (allicin) dan memberi makanan ini sifat biologis yang berbeda. “Mengonsumsinya dapat menyebabkan urine berbau," kata ahli diet bersertifikat Kristen White. Belerang bermanfaat bagi tubuh untuk keperluan detoksifikasi harian, tetapi meninggalkan bau yang tidak sedap.

5. Asparagus

Mungkin makanan yang paling sering dikaitkan dengan urine berbau seperti asparagus adalah penyebab utama dalam kategori ini. Ini karena pemecahan asam asparagus yang ditemukan dalam sayuran ini, dimetabolisme menjadi senyawa yang mengandung belerang saat dicerna. Nutrisionis Wan Na Chun mengatakan, senyawa ini bisa memberi urine bau yang khas dan menyengat.

6. Kubis

Ahli diet teregistrasi, Catherine Karnatz, mengatakan kubis dikategorikan sebagai sayuran silangan sehingga dapat mengubah bau urine menjadi bau belerang yang kuat. Aroma yang tidak biasa ini berasal dari senyawa yang secara alami ditemukan dalam kubis yang disebut metil merkaptan, yang menyebabkan keluarnya bau khas yang mirip dengan telur busuk.

7. Nanas

Ada banyak makanan yang bisa menyebabkan urine berbau tidak sedap. Namun ada juga sejumlah pilihan yang bisa membuat urine beraroma sedikit manis dan, mungkin, lebih enak. Nanas adalah salah satu makanan yang dapat membuat kencing lebih harum.

"Nanas mengandung gula alami lebih tinggi daripada beberapa buah lainnya, dan dapat membuat berbagai cairan tubuh, seperti urin, berbau lebih enak," kata Berger.

8. Jus cranberry

Minum jus cranberry dapat menurunkan pH urine. Karena itu, meminumnya dapat mengurangi bau seperti amonia. Hal ini bisa dialami beberapa orang dalam urinnya, dan berpotensi membuat aroma kencing lebih baik. Pastikan untuk memilih jus cranberry yang tidak dibuat dengan tambahan gula.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement