Kamis 08 Jun 2023 12:24 WIB

Jasa Berdikari Logistics Jajaki Gunakan Kendaraan Niaga Listrik untuk Armada Operasional

Pasar industri CEP Indonesia berkembang pesat

Foto ki-ka: Dimas Teguh Mulyanto selaku Komisaris PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, Vivian Wen selaku Light Commercial Vehicle Dept. International Marketing Chief JAC Motors, dan James Budiarto Tjandrakesuma selaku Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (Foto: Dokumentasi Jasa Berdikari Logistics)
Foto: iatimewa
Foto ki-ka: Dimas Teguh Mulyanto selaku Komisaris PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, Vivian Wen selaku Light Commercial Vehicle Dept. International Marketing Chief JAC Motors, dan James Budiarto Tjandrakesuma selaku Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (Foto: Dokumentasi Jasa Berdikari Logistics)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten LAJU) sedang menjajaki menggunakan kendaraan niaga listrik untuk melengkapi armada operasional perusahaan. Saat ini, LAJU memiliki armada operasional sebanyak 448 kendaraan. 

“Sebagai perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi, ke depannya LAJU ingin memanfaatkan teknologi kendaraan niaga ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan,” kata Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics Tbk, James Budiarto Tjandrakesuma.

Baca Juga

“Sebagai langkah awal, kami tengah menjajaki kerja sama dengan produsen kendaraan niaga listrik terkemuka,” ungkap James.

Baru-baru ini, James Budiarto Tjandrakesuma selaku Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics Tbk didampingi oleh Dimas Teguh Mulyanto selaku Komisaris PT Jasa Berdikari Logistics Tbk mengunjungi kantor pusat dan meninjau pabrik Anhui Jianghuai Automobile Group Co., Ltd. (JAC Motors/JAC), produsen truk listrik ringan terkemuka di Cina. 

Kunjungan tersebut bertujuan mengeksplorasi peluang kerja sama LAJU dengan JAC dalam menyediakan kendaraan niaga listrik untuk kegiatan operasional LAJU.

“Saat ini, produk truk listrik JAC Motors telah digunakan pelanggan global dengan pengiriman lebih dari  10.000 unit dalam berbagai tipe bodi,” kata Vivian Wen selaku Light Commercial Vehicle Dept. International Marketing Chief JAC Motors.

Sementara mengutip riset Mordor Intelligence, pasar otomotif Indonesia masih sangat menarik bagi produsen otomotif dunia. Salah satu faktornya adalah kebutuhan akan kendaraan niaga yang banyak digunakan oleh industri kurir, pengiriman ekspres dan parsel (Courier, Express, Parcel - CEP).

Pasar industri CEP Indonesia diramalkan akan mencatat CAGR (tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu) sebesar 12,77% untuk periode tahun 2027.

Pasar industri CEP Indonesia berkembang pesat sejalan dengan sektor e-commerce-nya, sehingga menghasilkan pendapatan yang signifikan untuk industri. Meningkatnya bisnis e-commerce dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkatkan peluang bisnis untuk pengiriman barang.

Manfaat Kendaraan Niaga Listrik

Menurut James, dengan menggunakan kendaraan niaga listrik LAJU ingin memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan usaha perusahaan. 

“Pertama, mengurangi emisi gas buang berbahaya yang dihasilkan kendaraan niaga BBM. Sehingga membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan,” jelasnya. 

“Kedua, efisiensi operasional perusahaan karena kendaraan niaga listrik lebih efisien dalam konsumsi energi dan memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah,” tambah James.

“Langkah ini juga sejalan dengan upaya global dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengatasi perubahan iklim,” pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement