Kamis 08 Jun 2023 09:22 WIB

Pj Heru Masih Urus Administrasi untuk Buka Blokade Trotoar di Depan Kedubes AS

Pemprov DKI masih perlu berkoordinasi dengan Kemenlu dan Kedubes AS soal trotoar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Pejalan kaki terhalang saat melintas di trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pejalan kaki terhalang saat melintas di trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuka blokade trotoar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dia menyebut, eksekusi pengangkatan beton dan kawat berduri tidak bisa langsung dilakukan. Hal itu karena harus melewati proses administrasi. Namun, Heru tidak menyebut, administrasi yang dimaksud di instansi mana.

"Saya sudah bicara dengan Pak Dirjen Amerop (Direktorat Jenderal Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri) sedang dikomunikasikan dengan baik oleh Kemenlu ke Kedubes AS," kata Heru kepada Republika.co.id di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023).

Namun, menurut Heru, tidak serta merta proses pembukaan blokade trotoar dapat langsung dilakukan. Pasalnya, masih ada proses administrasi yang perlu dirampungkan terlebih dahulu yang melibatkan Kemenlu dan Kedubes AS.

"Tapi saya butuh secara administrasi dianatara Kemenlu dan Kedubes. Saya butuh administrasi itu, sudah dibahas, dibicarakan. Mudah-mudahan segera (dibuka)," tutur Heru.

Saat ditanya kapan kemungkinan proses administrasi berjalan dan langsung realisasi pembukaan blokade, Heru menyebut akan diusahakan pada pekan ini. "Sedang komunikasi. Ya mungkin minggu ini," ujar Heru.

Kedubes AS di Jakarta menyambut gagasan untuk membuka blokade trotoar di depan gedung mereka, usai munculnya berbagai protes dari pejalan kaki untuk meminta hak atas trotoar tersebut. Kedubes AS mengaku telah menginformasikan hal itu kepada Kemenlu maupun Pemprov DKI.

"Aksesibilitas, keamanan, dan walkability adalah faktor pertimbangan penting untuk kota besar seperti Jakarta. Kami telah menginformasikan kepada Pemerintah Indonesia bahwa AS akan menyambut baik pembukaan kembali trotoar di depan Kedubes AS," kata juru bicara Kedubes AS di Jakarta, Michael Quinlan di Jakarta, Selasa siang WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement