Jumat 09 Jun 2023 09:10 WIB

Canda Nabi Muhammad SAW Sebut Wanita Tua tidak Masuk Surga

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang humoris

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad SAW (ilustrasi). Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang humoris
Foto: Republika
Nabi Muhammad SAW (ilustrasi). Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang humoris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad ﷺ penuh dengan wibawa, akan tetapi beliau juga bercanda dengan para sahabatnya, bermain dengan anak-anak juga cucunya. 

Beliau juga pernah bercanda dengan wanita tua. Namun, beliau tidak berbicara kecuali dengan yang benar.

Baca Juga

Dikutip dari buku Nabi Islam Muhammad ﷺ oleh Islamic Sciences and Research Academy of Australia, Diriwayatkan bahwa seorang wanita tua meminta beliau mendoakannya masuk surga, maka dijawab Nabi Muhammad ﷺ dengan candaan, "Di surga tidak ada wanita tua." 

Jawaban itu membuatnya sedih dan bingung. Tetapi segera diterangkan Nabi Muhammad ﷺ: "Engkau dan semua orang yang masuk surga akan dijadikan muda kembali." Riwayat tersebut sebagaimana dinukilkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

أَتَتْ عَجُوزٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُدْخِلَنِي الْجَنَّةَ. فَقَالَ: يَا أُمَّ فُلَانٍ إِنَّ الْجَنَّةَ لَا تَدْخُلُهَا عَجُوزٌ، قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِي. فَقَالَ: أَخْبِرُوهَا أَنَّهَا لَا تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوزٌ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ: إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً، فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا، عُرُبًا أَتْرَابًا

Ada seorang nenek datang kepada Nabi lalu berkata, “Wahai Rasulullah berdoalah kepada Allah agar memasukan aku ke surga !”. Maka Nabi berkata, “Wahai Umu Fulan, sesungguhnya surga tidak dimasuki oleh nenek-nenek”. Maka wanita tersebut pergi dan menangis. Maka Nabi berkata, “Kabarkanlah kepadanya bahwa ia tidak akan masuk surga dalam kondisi tua, sesungguhnya Allah berfirman : “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya” (QS Al-Waqiáh : 35-37) HR Tirmidzi).    

Beliau tidak berbicara tanpa ada perlu. Disebutkan pula, secara berkali-kali ia berlomba dengan istrinya dan anak-anaknya, hal ini terjadi pada masa di mana lomba lari merupakan hal yang lumrah kala itu.

Dia samping itu, Nabi Muhammad SAW juga bercanda dengan sahabatnya. Suatu hari, Nabi Muhammad SAW melihat sahabat Shuhaib Ar Rumi yang sakit mata nampak sedih dan sedang makan kurma yang ranum.

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

Maka Nabi Muhammad SAW ingin menghiburnya dengan candaan dan berkata, "Bagaimana engkau bisa makan dan mata sebelah kirimu sakit?" Shuhaib pun tahu bahwa beliau ingin menghiburnya dengan candaan dan membalas, "Jangan khawatir , aku makan dengan sisi kanan mulutku (di mana sisi kanan ada mata yang sehat).” 

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan memintanya unta yang bisa ditumpangi. Nabi Muhammad SAW berkata, "Aku akan carikan anak dari onta betina untuk engkau tunggangi." Lelaki itu menjawab, "Apa yang bisa aku lakukan dengan anak unta?" Maka Nabi menjawab, “Bukankah setiap unta adalah anak dari unta betina?" (HR Abu Dawud)    

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement