Jumat 09 Jun 2023 14:31 WIB

FIFPRO Sebut Padatnya Jadwal Pertandingan Membahayakan Pemain Sepak Bola

Kepadatan pertandingan menimbulkan masalah bagi kesehatan fisik dan mental pemain.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Randal Kolo Muani dari Prancis (kiri) dan Nicolas Tagliafico dari Argentina bertabrakan saat mereka memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022).
Foto: AP/Francisco Seco
Randal Kolo Muani dari Prancis (kiri) dan Nicolas Tagliafico dari Argentina bertabrakan saat mereka memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPRO) mengeklaim, hampir setengah dari pemain yang berkompetisi di Piala Dunia tahun lalu mengalami kekalahan mental yang ekstrem atau meningkat selama padatnya musim kompetisi 2022/2023. Hal itu sejatinya belum pernah terjadi sebelumnya di ajang olahraga sepak bola dunia.

"Tingkat kepadatan pertandingan yang berbahaya menimbulkan masalah bagi kesehatan fisik dan mental para pemain," demikian pernyataan presiden FIFPRO David Aganzo kepada Reuters, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Liga domestik berhenti pada bulan November hingga Desember untuk melakoni kejuaraan Piala Dunia 2022 dengan para pemain mendapat persiapan mepet yang berlangsung di Qatar.

Setelah itu para pemain kembali berjibaku memperkuat tim untuk melanjutkan kompetisi di liga masing-masing. Alhasil, platform Pemantauan Beban Kerja Pemain (PWM) FIFPRO, mengeklaim data dari 1.800 pesepak bola profesional menyebut jadwal padat tersebut bakal berdampak buruk pada klub dan juga kompetisi.

"Industri membutuhkan upaya kolektif yang jauh lebih besar untuk menetapkan perlindungan beban kerja pemain yang lebih efektif dan solusi kalender yang bertanggung jawab melindungi kesehatan pemain serta mendukung kinerja pemain," sambung David Aganzo.

Dengan reformasi Liga Champions yang akan segera terjadi dan Piala Dunia Klub FIFA yang diperluas, FIFPRO mengatakan permintaan pemain elite akan meningkat selama siklus kalender berikutnya dengan kemungkinan peningkatan beban pertandingan sebesar 11 persen pada 2024/2025.

Laporan itu mencakup studi kasus pada pemain elite termasuk Enzo Fernandez dari Chelsea, Rodri milik Manchester City pun Vinicius Junior dari Real Madrid.

Sementara bek tengah Manchester United (MU) Raphael Varane bermain untuk klubnya delapan hari setelah final Piala Dunia dan pada bulan Ferbuari mengumumkan pengunduran diri dari sepak bola internasional pada usia 29 tahun.

"Kalender pertandingan sudah lebih dari penuh, para pemain terlalu bekerja keras, dan itu akan menjadi lebih buruk lagi. Saya khawatir kita akan menyaksikan karier pesepak bola yang lebih pendek," sesal Varane beberapa waktu lalu.

 

Menurut data...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement