REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini negosiasi harga partisipasi di Blok Masela antara Pertamina dan Shell sudah semakin maju. Arifin menyebut, Shell saat ini sudah menurunkan harga hak partisipasinya di Blok Masela.
"Jadinya di akuisisi dan angkanya nggak sampai satu miliar dolar AS. Jauh di bawah," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (9/6/2023).
Setelah sudah mencapai kata sepakat dan diresmikan langkah selanjutnya adalah revisi plan of development (PoD) atau rencana pengembangan. Ada beberapa poin revisi yang akan dimasukkan dalam PoD baru nanti. Salah satunya adalah penerapan carbon capture utilization and storage (CCUS).
Dalam PoD baru nanti, Arifin memastikan tidak akan ada perubahan skema pengembangan yakni membangun fasilitas pengolahan gas di darat.
“Karena akan ada kegiatan karbonya mesti di-capture jangan sampai keluar, kalau nggak pendanaan untuk ke proyek fosil ini kan agak mendapatkan tekanan kurang mau kecuali untuk energi terbarukan. Jadi, ya supaya gas ini gas bersih jadi harus dimasukkan,” ujar Arifin.
Meskipun dipastikan bakal menambah biaya, penerapan CCUS di Masela diminta untuk tidak membuat harga gas nantinya menjadi membengkak. Apalagi, nantinya gas tersebut, kata Arifin, bakal diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
“Bisa aja ada cost (CCUS) tapi kita minta cost-nya jangan sampai membebankan harga gas terutama untuk dalam negeri,” kata Arifin.