REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menjadi perbincangan usai mengunggah video kesamaannya dengan Anies Baswedan. Unggahan itu menuai respon positif pendukung capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Loyalis Anies Baswedan yang merupakan deklarator relawan Go Anies, Andi Sinulingga merasa, akan bagus jika Anies dan Muhaimin membuat agenda berkendara bersama. "Keren juga kalau ramai-ramai naik Vespa bareng Mas Anies dan Cak Imin, roadshow dari Jakarta ke Surabaya," kata Andi, Jumat (9/6).
Andi juga turut mengomentari pandangan Cak Imin yang merasa hasil survei memang bisa dipesan kepada lembaga-lembaga survei. Andi menekankan, semua itu menjadi alasan kredibilitas lembaga survei kian terpuruk.
Politisi yang dikenal ketika menjadi kader Partai Golkar itu menilai, hari ini survei sudah menjadi sebuah ladang bisnis yang besar. Andi melihat, pasar dari bisnis survei ini tidak lain ambisi dari politisi.
Menurut Andi, politisi-politisi siap membayar mahal demi citra diri. Terlebih, jika mereka yang memesan sudah melakukan tindak pidana korupsi, mengeluarkan dana untuk memesan hasil survei menjadi mudah. "Surveyor itu pedagang, jual jasa konsultan juga, kadang jadi pengamat, semua diborongnya," ujar Andi.
Sebelumnya, Cak Imin mengunggah video kesamaan dengan Anies Baswedan. Hal itu terkait kesamaan Anies dan Muhaimin yang sama-sama mengendarai Vespa, dan keduanya sama-sama mulai mengendarai Vespa sejak di UGM.
Banyak yang mengaitkan ini sebagai kode-kode terkait capres-cawapres. Apalagi, selain Cak Imin, Anies Baswedan belakangan banyak dikaitkan dengan tokoh-tokoh NU seperti Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.