Rabu 16 Jul 2025 10:58 WIB

Prabowo, Putin, dan Xi Jinping yang Pernah Kunjungi Kediaman Presiden Belarusia

Presiden Prabowo bertemu dan mengundang Presiden Belarusia ke Indonesia.

Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko mengadakan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediamannya Minks, Selasa (15/7/2025).
Foto: Belta
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko mengadakan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediamannya Minks, Selasa (15/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko menjamu Presiden RI Prabowo Subianto di kediamannya yang bersejarah di Minks, Selasa (15/7/2025), sebagaimana dilaporkan BelTA. Kunjungan Prabowo dilakukan setelah meninggalkan Paris, Prancis usai bertemu Presiden Emmanuel Macron. Sebelum kembali ke ke Tanah Air, Prabowo mampir ke Belarusia lebih dulu untuk bertemu sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

Kedua presiden bertemu dalam suasana informal, sehingga Lukashenko mengundang Prabowo berbincang ke rumahnya. "Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk diterima di rumah Anda," ujar Prabowo.

Baca Juga

Presiden Lukashenko pun menjelaskan bangunan bersejarah tersebut hanya pernah dikunjungi tiga pemimpin besar dunia. Salah satunya adalah Prabowo.

"Bapak Presiden, setelah restorasi rumah ini (dulunya kediaman militer), hanya Presiden Putin yang tinggal di sini sebelum Anda. Dahulu kala, bahkan sebelum restorasi, Xi Jinping dan keluarganya tinggal di sini. Itulah sebabnya tiga orang hebat seperti Anda telah menjadi tamu saya di sini bersama Anda," ujar Lukashenko.

Dia pun menambahkan, "Saya senang menyambut Anda di rumah ini dan siap untuk membahas dengan Anda semua isu yang mungkin menjadi agenda hubungan kita."

Menanggapi hal tersebut, Prabowo Subianto pun senang dengan kehangatan tuan rumah. "Terima kasih banyak sekali lagi, Bapak Presiden yang terhormat, atas kunjungan Anda ke rumah saya. Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya. Saya harap Anda juga akan segera berkesempatan untuk mengunjungi rumah saya di Indonesia."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement