Sabtu 10 Jun 2023 10:40 WIB

Yusril Disarankan Membuat Poros Keempat untuk Capres RI

Yusril dinilai sudah layak untuk menjadi calon presiden.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri) menyampaikan sambutan saat penyerahan berkas pendaftaran bakal calon legislatif di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Partai Bulan Bintang resmi mendaftarkan 580 bakal calon legislatif untuk DPR RI dan memenuhi syarat keterwakilan perempuan mencapai 40 persen pada Pemilu 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri) menyampaikan sambutan saat penyerahan berkas pendaftaran bakal calon legislatif di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Partai Bulan Bintang resmi mendaftarkan 580 bakal calon legislatif untuk DPR RI dan memenuhi syarat keterwakilan perempuan mencapai 40 persen pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Bulan Bintang Pitra Romadoni Nasution mengajukan Yusril Ihza Mahendra agar maju menjadi calon presiden RI (Capres) di pemilu 2024 dengan membuka poros ke empat capres RI. Poros ke empat penting hal tersebut tentunya akan membuat kontestasi pemilu yang akan datang semakin ketat. 

"Saya mengusulkan ini, mengingat Yusril Ihza Mahendra sudah berpengalaman di bidang Ketatanegaraan, dan sudah layak menjadi calon Presiden Republik Indonesia mengingat pengalaman Yusril sudah berulang kali menjadi menteri di Republik Indonesia," kata Pitra Romadoni kepada Republika, Sabtu (9/6/2023).

Baca Juga

Pitra meminta Yusril membuka opsi poros ke empat calon presiden jika tidak ada kepastian partai-partai koalisi mengusung Yusril menjadi cawapres. Usulan ini kata dia, mengingat pengalaman Yusri dan prestasinya banyak di dunia hukum dan pemerintah.

"Prestasi Yusril baik di dunia hukum maupun di pemerintahan, Yusril Ihza Mahendra lebih layak menjadi Calon Presiden bukan Calon Wakil Presiden dengan Pertimbangan Yusril sudah mempersiapkan hal tersebut sejak 20 tahun lalu," katanya.

Untuk itu kata dia, sudah saatnya Yusril melakukan terobosan yang progresif untuk maju menjadi calon presiden dengan membuka poros ke empat tanpa menunggu partai lain yang masih bimbang berlabuh kemana. Poros ke empat tersebut dinilai tepat dilakukan Yusril sebagai simbol pemimpin yang berani mengambil keputusan jikalau partai-partai lain masih abu-abu.

Pitra Romadoni Nasution menilai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah memberikan kode kepada Yusril pada waktu Jokowi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Yang menyatakan mendukung Yusril apabila maju menjadi Calon Presiden RI. 

Tentunya hal tersebut merupakan suatu harapan dan dorongan orang nomor 1 di Republik ini, bahwa Yusril sudah layak dan matang untuk menjadi Calon Presiden RI yang akan datang. Karena tidak mungkin seorang Presiden menyampaikan dukungan apabila Yusril tidak layak menjadi Capres RI untuk memimpin Republik ini. 

"Justru karena Jokowi menilai Yusril adalah Figur Pemimpin yang tepat untuk meneruskan dan memperbaiki serta memimpin bangsa Indonesia menuju kedigdayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Untuk itu, Pitra menyarankan Yusril Ihza Mahendra untuk segera membuka Poros Ke Empat Capres RI, apabila tidak ada kepastian Yusril mejadi Calon Wakil Presiden karena Yusril layaknya menjadi calon Presiden Republik Indonesia seperti apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement