Ahad 11 Jun 2023 14:59 WIB

Pengamat: Erick Thohir Bakal Cawapres Berelektabilitas Tinggi Representasi Generasi Muda

Potensi Erick Thohir jadi cawapres sangat besar.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengekspresikan kebahagiannya usai Timnas Indonesia U-22 sukses meraih medali emas dengan mengalahkan Thailand 5-2 di laga final sepak bola putra SEA Games 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, pada Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Foto: dok PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengekspresikan kebahagiannya usai Timnas Indonesia U-22 sukses meraih medali emas dengan mengalahkan Thailand 5-2 di laga final sepak bola putra SEA Games 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, pada Selasa (16/5/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai bakal calon wakil presiden yang mewakili generasi muda. Ketua Umum PSSI itu mudah membuat terobosan dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. 

Dalam survei teranyar yang diterbitkan oleh Surabaya Research Syndicate (SRS) nama Menteri BUMN Erick Thohir menempati posisi teratas sebagai calon wakil presiden (cawapres). Peneliti SRS, Fishya Amina Elvin menjelaskan dalam survei yang dilakukan SRS, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menjadi salah satu kandidat kuat cawapres untuk kontestasi Pilpres 2024. 

Baca Juga

Potensi Erick Thohir jadi cawapres sangat besar. Dia memiliki popularitas yang sangat tinggi dan dianggap mewakili generasi muda di kontestasi demokrasi mendatang. Mengingat jumlah generasi muda pada pemilihan mendatang melebihi angka 50 persen dari DPT.

“Kepemimpinan Erick Thohir sudah terkenal dan dianggap publik dekat dan mewakili suara anak muda,” kata Fishya Amina Elvin, lewat pesan singkat, Ahad (11/6/2023).

Terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi tingginya potensi Erick Thohir untuk menjadi cawapres. Di antaranya adalah peran sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI yang punya kinerja apik dan dikenal luas masyarakat. 

Di Kementerian BUMN, transformasi yang dilakukan terbukti berjalan dengan baik dan memberikan hasil positif. Hal ini dibuktikan dengan laba Kementerian BUMN yang terus meningkat dan berhasil mencatatkan dividen terbesar sepanjang sejarah. 

Erick Thohir berhasil meningkatkan laba BUMN dari Rp 13 triliun di 2020 menjadi Rp 124 triliun di 2021, angka ini terus meningkat menjadi Rp 303 triliun di 2022. Dividen kepada negara juga tercatat sebagai yang tertinggi dalam sejarah yakni menyentuh angka Rp80 triliun. 

Dari sisi ekonomi, melalui bank-bank BUMN, Erick Thohir menyalurkan bantuan modal kepada pelaku UMKM. Tidak hanya BUMN saja yang berhasil dibenahi oleh Erick Thohir, PSSI juga turut merasakan keberhasilan transformasi. 

Dalam waktu singkat, Erick Thohir berhasil membawa kejayaan kepada Timnas Indonesia dengan berhasil meraih medali emas SEA Games 2023. Tak hanya itu, Erick Thohir sukses mengangkat marwah sepak bola nasional dengan membawa Argentina untuk melawan timnas Indonesia. 

Transformasi lainnya di bidang sepak bola adalah berhasil melakukan kerja sama dengan Jepang dan Jerman. Kerja sama dengan kedua negara tersebut meliputi pengembangan potensi dan tata kelola kompetisi serta tata kelola sumber daya secara profesional.

Hal itu turut mendongkrak elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres di Pilpres 2024. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh SRS, eks Presiden Inter Milan tersebut berhasil menduduki posisi teratas. Adapun Erick Thohir masuk perhitungan bursa cawapres 2024 versi SRS dengan skor 18,2 persen.

Terakhir, Erick Thohir juga dikenal luas sebagai Anggota Kehormatan Banser NU. Di mana NU memiliki massa yang sangat banyak di Indonesia sebagai organisasi Islam terbesar di Tanah Air dan dunia.

“Kelebihan Erick Thohir lainnya adalah sebagai anggota kehormatan banser (basis NU) yang populer, ditambah dengan minat generasi muda yang cukup tinggi,” pungkas Fishya Amina Elvin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement