Senin 12 Jun 2023 17:04 WIB

PKS tak Khawatir AHY Berbalik Dukung Ganjar

PKS mengaku tidak khawatir jika Demokrat dan AHY berbalik mendukung Ganjar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sudah bertemu dengan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. PKS mengaku tidak khawatir jika Demokrat dan AHY dukung Ganjar.
Foto: Dok. Republika
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sudah bertemu dengan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. PKS mengaku tidak khawatir jika Demokrat dan AHY dukung Ganjar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini menyambut baik rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Ia tak khawatir pertemuan tersebut dapat membuat Partai Demokrat berbalik mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Selama ini tim delapan tiga partai itu sudah intensif bertemu, saya kira tidak mudah untuk balik arah, balik badan," ujar Jazuli di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

PKS sendiri mengusung politik silaturahim sehingga pertemuan AHY dan Puan merupakan hal yang baik. Ditambah, soliditas antara elite politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan sesuatu yang menyejukkan.

"Jadi kalau ada partai lain berkunjung ke partai lain bagus tuh. Jadi kita ini antar-elemen bangsa, antara ormas, antara partai politik saling kunjung mengunjungi saling silaturahmi dan seterusnya," ujar Jazuli.

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Pertemuan terjadi pada Ahad (11/6/2023) sore di sebuah restoran di Jakarta.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung hangat. Hasto sendiri didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto.

"Di pertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan mas AHY dan Mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing," ujar Jansen kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Di samping itu, PDIP sendiri memahami posisi Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Termasuk dalam pengusungan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Partai Demokrat juga menghargai PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Selain pemilihan umum (Pemilu) 2024, persoalan kebangsaan juga dibahas dalam pertemuan itu.

"Jadi bukan sekedar membahas soal pilpres semata walau tidak dapat dihindari momentnya sekarang itu," ujar Jansen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement