Senin 12 Jun 2023 21:07 WIB

Dermatologis Ingatkan Kandungan Aman Skin Barrier untuk Jaga Kulit Bayi

Kulit bayi memiliki lebih sedikit pelembab alami dan pigmen dan PH lebih basa

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penggunaan baby face cream atau krim wajah bayi dan anak secara rutin di Indonesia kian menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua dalam menjaga kesehatan kulitnya, khususnya skin
Foto: Pixabay
Penggunaan baby face cream atau krim wajah bayi dan anak secara rutin di Indonesia kian menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua dalam menjaga kesehatan kulitnya, khususnya skin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan baby face cream atau krim wajah bayi dan anak secara rutin di Indonesia kian menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua dalam menjaga kesehatan kulitnya, khususnya skin barrier (pelindung kulit). Namun memilih produk perawatan untuk bayi ternyata tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Menurut dermatologist dr Matahari Arsy, SpKK, skin barrier pada bayi dan anak itu perlu dijaga sejak dini. Karena kulit bayi dan anak berbeda dengan kulit dewasa. Kulit bayi, menurut dia, memiliki pelembab alami lebih sedikit, lebih tipis dari kulit dewasa, kelenjar keringat kurang aktif, sel pigmen lebih sedikit, kolagen lebih sedikit, dan pH lebih basa. 

"Oleh karena itu kulit bayi lebih rentan mengalami iritasi dan faktor lain, seperti: suhu baik panas atau dingin, gesekan, atau zat kimia yang dioleskan. Bila skin barrier bayi dan anak dijaga dengan baik sejak dini, maka kulit anak akan sehat dan kuat dalam melindungi kulit dari iritasi, alergi, serta infeksi. Bayi akan merasa nyaman dan bahagia, serta tumbuh kembang bayi menjadi optimal."

Dia juga menjelaskan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit si kecil agar tidak mudah iritasi dan tetap terjaga kesehatan dan kelembapannya adalah dengan rutin menggunakan krim pada wajah dan badan bayi.