Rabu 14 Jun 2023 05:28 WIB

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan Bahas Politik

Sinergi lembaga legislatif dan eksekutif harus terus ditingkatkan. 

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Jokowi dan Puan Maharani
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi dan Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2023).

"Benar Bapak Presiden tadi bertemu dengan Ketua DPR Ibu Puan," kata Bey kepada wartawan.

Menurut Bey, dalam pertemuan tersebut membahas berbagai isu, termasuk situasi politik nasional dan perumusan sejumlah undang-undang.

"Dalam pertemuan tadi membahas berbagai hal, termasuk berdiskusi terkait politik nasional, perumusan beberapa Undang-Undang, dan juga tentang puncak acara bulan Bung Karno," ujarnya.

Bey mengatakan, Presiden Jokowi rutin bertemu dengan Puan dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR untuk membahas mengenai berbagai hal aktual.

"Rutin juga Bapak Presiden menerima Ibu Puan dalam kapasitas sebagai Ketua DPR membahas mengenai berbagai hal aktual,\" kata dia.

Dalam akun resmi Instagram miliknya, Puan mengunggah foto bersama Presiden Jokowi saat pertemuannya di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.

"Menyempatkan berfoto di depan patung dada Presiden pertama RI Ir. Sukarno, di sela pertemuan dengan Presiden Joko Widodo @jokowi hari ini di Istana Merdeka, Jakarta," ucap Puan melalui akunnya.

Dia mengatakan, sinergi lembaga legislatif dan eksekutif harus terus ditingkatkan. Selain itu juga dibahas mengenai situasi politik nasional dan puncak acara Bulan Bung Karno.

"Sinergi lembaga legislatif dan eksekutif yang harus terus ditingkatkan, persiapan puncak acara Bulan Bung Karno dan situasi terkini politik nasional menjadi bagian dari pembahasan dalam pertemuan tadi," lanjut Puan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement