REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malware Pegasus telah menyadap beberapa perangkat warga Indonesia. Bisakah malware tersebut dideteksi?
Tidak seperti kebanyakan jenis malware lainnya yang sering memberikan tanda-tanda infeksi, spyware Pegasus sangat sulit dideteksi. Sangat tidak mungkin orang bisa melihat atau memiliki alasan untuk mencurigai bahwa perangkat mereka telah terinfeksi Pegasus, bahkan jika orang tersebut telah ditentukan sebagai sasaran.
Hal terburuk tentang Pegasus adalah spyware ini bahkan dapat dipasang tanpa korban harus melakukan apa pun. Terkadang, spyware disebarluaskan melalui pesan Whatsapp jahat yang secara otomatis menyebabkan perangkat seluler korban menjangkau server perintah yang dikendalikan oleh peretas, seperti dikutip dari Comparitech, Rabu (14/6/2023).
Pegasus juga dapat menyerang lewat kode berbahaya dikirimkan ke korban di dalam foto, atau di file musik yang terinfeksi dari Apple Music.
Bagaimana cara menghapus malware Pegasus?
Jika khawatir telah terinfeksi spyware Pegasus. Kabar baiknya adalah ada cara untuk menghapusnya.
Amnesty International membantu mengembangkan alat penghapus spyware untuk Pegasus yang tersedia secara gratis di Github. Ini disebut Perangkat Verifikasi Seluler (MVT), dan merupalan "alat untuk memfasilitasi analisis forensik konsensual perangkat Android maupun iOS", untuk tujuan mengidentifikasi jejak kompromi.
