Kamis 15 Jun 2023 13:51 WIB

Hadapi Iran, Israel Kembangkan Penangkal Rudal Hipersonik 

Israel mengembangkan sistem penangkal SkySonic.

Red: Ferry kisihandi
Iron Dome  Israel  mencegat rudal yang diluncurkan dari jalur Gaza dekat Sderot di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Gaza, Jumat (12/5/2023). Militan Palestina di Gaza telah menembakkan roket ke arah Israel, setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Palestina.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Iron Dome Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari jalur Gaza dekat Sderot di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Gaza, Jumat (12/5/2023). Militan Palestina di Gaza telah menembakkan roket ke arah Israel, setelah militer Israel melakukan serangkaian serangan udara ke Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel sedang mengembangkan penangkal rudal hipersonik dengan nama SkySonic. Pengumuman ini tak lama berselang setelah Iran menyatakan mampu memproduksi rudal hipersonik sendiri dan diklaim mustahil ditangkal sistem pertahanan udara manapun. 

Perusahaan pertahanan milik pemerintah, Rafael Advanced Defense Systems Ltd akan menggarap penangkal rudal hipersonik ini. Rafael juga diketahui berada di balik sistem pertahanan udara yang selama diandalkan Israel, yaitu Iron Dome dan David's Sling.

"SkySonic bisa membuat kita mengadang semua bentuk ancaman rudal balistik hipersonik maupun rudal jelajah hipersonik," kata Dirut Rafael Rafael Advanced Defense Systems Ltd, Yuval Steinitz, Rabu (14/6/2023).

Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, menurut manajemen Rafael, diberi tahu mengenai pengembangan SkySonic ini. Namun, mereka menolak memberikan keterangan kapan militer Israel akan mengerahkan penangka rudal hipersonik ini.