Jumat 16 Jun 2023 16:18 WIB

Coba Turunkan 90 Kilogram dalam Waktu Singkat, Begini Nasib Influencer Cina

Si influencer Cina itu mengikuti kamp kebugaran ketat untuk menurunkan berat badan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seorang influencer di Cina meninggal secara tragis setelah berusaha menurunkan berat badan secara ekstrem dalam rentang waktu yang singkat. (ilustrasi)
Foto: .
Seorang influencer di Cina meninggal secara tragis setelah berusaha menurunkan berat badan secara ekstrem dalam rentang waktu yang singkat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Seorang pemengaruh (influencer) di Cina meninggal secara tragis setelah berusaha menurunkan berat badan secara ekstrem dalam rentang waktu yang singkat. Cuihua (21 tahun) dikenal sebagai sosok yang kelebihan berat badan.

Dia menjadi bagian dari kamp kebugaran ketat untuk menurunkan 90 kilogram. Namun, latihan selama di kamp sangat intens. Saat siaran langsung, para pengikutnya melihat Cuihua menjalani diet yang ketat dan beberapa pembaruan rutin di platform Douyin.

Baca Juga

Dalam videonya, Cuihua tidak malu menunjukkan dirinya sering berjuang saat mengikuti senam yang ditugaskan atau latihan ketahanan beban. Para pengikutnya berjumlah lebih dari 10 ribu, terus meminta Cuihua agar menyelesaikan latihan daripada menyerah.

Pada satu titik, Cuihua mengungkapkan telah berhasil menurunkan 26 kilogram dalam dua bulan. Ini terus berlanjut dengan dia menurunkan 10 kilogram lagi selama enam bulan berikutnya. Tujuan akhirnya adalah melepas total 90 kilogram.

Tetapi pada 13 Juni 2023, diketahui bahwa video yang diunggahnya telah diubah ke setelan privat. Satu media berita kemudian mengamati bahwa keluarganya telah mengunggah video ke akunnya yang mengumumkan kematiannya yang tiba-tiba.

"Terima kasih kepada semua orang atas dukungan dan cinta Anda untuk Cuihua. Anak kami telah pergi ke surga dan kami masih memproses semua ini," kata keluarga tersebut dalam bahasa Mandarin.

"Kami berharap masyarakat tidak disesatkan oleh orang-orang jahat atas hiburan mereka yang dapat merugikan orang tua dan keluarganya. Biarkan anak kami beristirahat dengan tenang, terima kasih!"

Menyusul pengungkapan kematian Cuihua, banyak warganet Tiongkok yang memperdebatkan kebijaksanaan mengejar kebugaran yang begitu intens. Jika berlebihan, itu sangat berbahaya seperti yang dialami Cuihua.

Menurut laporan, kamp kebugaran Cuihua hanyalah salah satu dari banyak program serupa yang sedang berlangsung yang tersedia di China saat penurunan berat badan intens semakin populer selama bertahun-tahun.

Media berita lokal lainnya bahkan mendokumentasikan terjadinya beberapa cedera di kamp-kamp lain di seluruh negeri. Beberapa peserta bahkan telah didiagnosis dengan rhabdomyolysis, suatu kondisi yang disebabkan oleh kelelahan fisik yang membuat otot-otot rusak dan melepaskan racun ke dalam tubuh.

Meskipun mungkin sudah terlambat untuk Cuihua, mereka yang ingin menurunkan berat badan harus berhati-hati untuk tidak melakukan latihan secara berlebihan dan hanya mendorong tubuh mereka sejauh yang mereka rasa nyaman atau dalam batas yang ditentukan oleh dokter.

Dilansir Mashable, Jumat (16/6/2023), para ahli telah membahas tentang bahaya kehilangan berat badan terlalu cepat, baik karena berolahraga berlebihan atau dengan mengurangi makanan. Keduanya dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan termasuk kehilangan otot, malnutrisi, cedera parah, dan banyak efek samping lainnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement