REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penilaian politikus PDIP FX Rudy bahwa Presiden Joko Widodo tidak bangun dinasti karena sudah beda KK (kartu keluarga) dengan Kaesang Pangarep menuai kontroversi. Banyak warganet mempertanyakan logika dari jawaban tersebut.
"Perasaan kita digoblokin terus ya," ujar seorang netizen yang mengomentari berita Republika.
Seorang warganet lain dengan akuk @doey_anti juga bertanya-tanya, "Klo sudah beda KK apakah beda dengan hubungan darah ayah dan anak juga??".
"Cerdas sekali penjelasannya bapak," ujar netizen lainnya.
Setidaknya ada lebih dari 500 komentar menyoroti penjelasan dari FX Rudy itu di laman Twitter Republika.
Berdasarkan keterangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), dinasti memiliki arti, "keturunan raja-raja yang memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga: pemerintah."
Konteksnya yakni satu keluarga dalam pemerintahan atau kerajaan yang sama. Sementara arti keluarga yakni bisa diartikan, sebagai ibu dan bapak beserta anak-anaknya seisi rumah.
Arti yang lain yakni satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. Tidak disebutkan bahwa karena beda KK menjadi bukan satu keluarga.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo buka suara terkait niat Kaesang Pangarep yang ingin jadi Depok 1 dan dikaitkan dengan isu dinasti politik. "Gini lo, kalau politik dinasti itu masih dalam satu keluarga," kata FX Rudy, Jumat (16/6/2023).
Menurutnya, dinasti politik itu kalau Kaesang masih dalam satu kartu keluarga (KK) dengan Presiden Jokowi. Namun, ia mengungkapkan sudah ada pemisahan KK Kaesang dengan Jokowi serta anak-anak lainnya.
"Tau keluarga? KK itu lo, kan sekarang kan bapak presiden sendiri, tinggal bapak (Jokowi) dan ibu (Iriana Jokowi yang satu KK), mas Kaesang sudah KK sendiri, mas wali KK sendiri, mbak Kahiyang sudah KK sendiri," katanya
"Saya masih punya keluarga anak saya satu masih ada yang empat sudah keluarga sendiri. Jadi kalau menyangkut pautkan mas Kaesang menggunakan kaos apa dan sebagainya itu hak setiap warga negara untuk menentukan pilihannya," katanya menambahkan.