Sabtu 17 Jun 2023 13:10 WIB

Cerita Sukses UMKM di Depok, Ngalap Berkah dengan Menyejahterakan Karyawan

Bisnis konveksi Kitajahitin telah menjual produk hingga ke New York, Amerika Serikat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Pelaku UMKM asal Kota Depok, Jawa Barat, Ravika Adlina.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam 
Pelaku UMKM asal Kota Depok, Jawa Barat, Ravika Adlina.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaku UMKM asal Kota Depok, Jawa Barat, Ravika Adlina mengaku tidak pernah terpikir sebelumnya untuk membangun bisnis sendiri, terutama di bidang konveksi sebelum berhenti kerja pada 2019. Namun, setelah keluar dari perusahaan, ia akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungannya dengan membangun bisnis konveksi bernama 'Kitajahitin'.

Ravika menyebut, pada awal perjalanannya membangun bisnis, berlangsung sangat tidak mudah. Mulai dari perdebatan dengan keluarga besar hingga berpisah jalan dengan temannya yang awalnya sama-sama merintis bisnis konveksi.

"Saya buat konveksi bersama-sama teman kampus. Nah, ketika enam bulan berjalan kita nggak sesuai, nggak sejalan, akhirnya kita pecah kongsi. Saya bareng suami dibantu suami untuk menjalankan ini, walaupun suami. Awal mula kita berawal dari dua mesin jahit, satu mesin obras dan satu mesin potong," jelas Ravika saat webinar jaringan wirausaha Depok, Kamis (15/6/2023).

Bermodal dari beberapa alat konveksi, ia kemudian mencoba mendalami bisnis ini. Ravika juga mulai belajar bagaimana beriklan di sosial media yang sangat efektif mendongkrak penjualan.

Cukup lama Ravika mempelajari seluk-beluk bisnis dan cara berjualan melalui daring. Ternyata, upayanya itu mulai mendapat hasil dengan banyaknya pelanggan yang berasal dari berbagai daerah. Konveksi yang dijalankannya bahkan telah menjual produk hingga ke New York, Amerika Serikat (AS).

"Setelah saya pelajari, ada Google Ads, ada Instagram Ads itu. Alhamdulilah costumer saya saat ini bukan dari lingkungan sekitar saya, tapi dari luar yang kita nggak tahu tadinya posisinya dia dari mana. Saat ini ada pelanggan tetap kita dari Bukittinggi, ada dari Jambi," kata Ravika.

Berwirausaha

Usaha yang awalnya hanya untuk mengisi kekosongan yang dilakukan Ravika saat ini, telah berkembang cukup pesat. Kini, ia memiliki 22 karyawan dan peralatan konveksi yang memadai untuk menjalankan bisnisnya.

Namun, setelah perkembangan bisnisnya ini, muncul kesadaran bahwa ada keberkahan yang bisa didapat dari aktivitasnya tersebut. Terutama, meraih berkah dengan melakukan beberapa upaya yang bertujuan untuk menyejahterakan karyawannya. Karena dengan begitu, ia meyakini akan semakin banyak anugerah yang diberikan Allah SWT.

Selama ini, UMKM konveksi yang dirintisnya itu menyediakan kebutuhan makan dan tempat tinggal bagi karyawannya. Tindakan tersebut dilakukan karena pesan yang diberikan orang tuanya untuk selalu berupaya menyejahterakan orang-orang yang terlibat dalam perjalanan bisnisnya.

"Walaupun sih kalau kita ngitung matematikanya sebenarnya nggak akan nyampe. Tapi berkahnya itu, dari berkah itu, ketika kita mau sesuatu Allah kasih, ketika punya keinginan dikasih sama Allah, ketika kita punya keinginan Allah kasih kemudahan. Mungkin ini cari berkahnya di sini," ujar Ravika.

Beberapa fasilitas diberikan Ravika kepada karyawannya, karena merasakan pengalaman orang tuanya dulu. Ayahnya pernah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan kerja sebagai buruh harian lepas yang banyak pendapatannya terpotong oleh biaya makan dan tempat tinggal. Sehingga, uang yang dibawa ke keluarga tidak banyak.

"Jadi ya kita bantu seperti itu, mudah-mudahan makin banyak yang bisa doain kita. Ini (biaya makan dan tempat) kita masukin biaya operasional perusahaan," kata Ravika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement