Ahad 18 Jun 2023 14:26 WIB

Dengan Panel Surya, Masjid Al Muharram Bantul Bisa Bantu Aliri Listrik ke Kampung

Selama ini, Kampung Brajan sering kali mengalami pemadaman listrik.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Warga membersihkan panel surya (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga membersihkan panel surya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Melalui program Sedekah Energi yang diinisiasi oleh MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Iklim, Masjid Al Muharram Bantul di Kampung Brajan, Kabupaten Bantul, DIY, kini dapat menjalankan program-programnya tanpa takut mati listrik.

Panel surya berkapasitas total 4.360 WP rencananya akan dipasang pada Selasa (20/6/2023) mendatang. Sementara edukasi dan sosialisasi telah dilaksanakan pada Sabtu (17/6/2023).

MOSAIC merupakan inisiator dari Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari yang telah diinisiasi sejak 2021. Kolaborasi ini diinisiasi oleh LPBI NU, MLH Muhammadiyah, Republika, Purpose, dan Pares UGM. Pada 2022, Enter Nusantara bergabung dengan MOSAIC, mengukuhkan keterlibatan anak muda dalam kolaborasi.

Koordinator Lapangan Enter Nusantara, Reka Maharwati menjelaskan, panel surya ini merupakan hasil dari crowdfunding di platform donasi kitabisa.com. Dari sana, terkumpul dana mencapai sekitar Rp 85,2 juta dari target Rp 70 juta.

"Alhamdulillah dari target Rp 70 juta, kami bisa mendapatkan dana Rp 85,2 juta untuk satu full sistem panel surya," ungkap Reka saat ditemui Republika di Masjid Al Muharram Bantul, Ahad (18/6/2023).

Masjid Al Muharram Bantul merupakan masjid kedua, setelah Masjid di Pondok Pesantren Yayasan Al Ma’hadul Islami (YAMI), di Sembalun, Lombok, yang mendapatkan panel surya dari program Sedekah Energi.

Reka memaparkan, satu sistem panel surya yang terdiri dari delapan modul tersebut memang belum bisa memenuhi listrik harian di Masjid Al Muharram. Hal ini karena kebutuhan listrik masjid termasuk sangat besar dengan berbagai kegiatan yang diadakan di sana.

Oleh karena itu, pemasangan panel surya dilakukan hybrid dengan sistem listrik PLN. Ini berbeda dengan Masjid di PP YAMI, Sembalun, Lombok. Kebutuhan di masjid tersebut tidak besar, sehingga panel surya dari Sedekah Energi ini dapat memenuhi 100 persen kebutuhan listrik masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah dan sosial.

"Dari dananya hanya mencukupi untuk delapan solar panel, makanya kami hybrid dengan PLN. Kalau di Lombok sudah full pake PLTS," kata Reka.

Takmir Masjid Al Muharram, Ustaz Ananto Isworo mengatakan, masjid juga lingkungan sekitar akan sangat terbantu dengan adanya panel surya ini. Hal ini karena Kampung Brajan sering kali mengalami pemadaman listrik, hingga tiap 3-4 hari sekali dalam sepekan.

Seringnya pemadaman kerap mengganggu berbagai kegiatan masjid yang dilaksanakan hampir setiap hari. Apalagi jalanan yang gelap juga berpotensi menjadi lokasi tindak kriminal.

"Jadi ada panel surya kalau mati listrik pengajian masih jalan, dan jalanan masih terang jadi bisa mengurangi kriminalitas, karena kan di sini cukup padat penduduknya," kata Ustaz Ananto.

Menurut dia, pemasangan panel surya ini dapat terwujud karena Gerakan Sedekah Sampah (GSS) telah mendapatkan respons yang sangat baik secara luas. Melalui Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah yang menjadi pembimbing kegiatan GSS, Masjid Al Muharram dianggap tepat mendapat Sedekah Energi.

"Alhamdulillah kami tidak perlu menyampaikan proposal bantuan dana untuk panel surya yang merupakan cita-cita kami sejak lama. Kami sangat terbantu dengan Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah," ujar dia.

Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah sekaligus perwakilan MOSAIC Gatot Supangkat mengatakan, MOSAIC mendorong kolaborasi kelompok Muslim untuk muncul sebagai pemimpin yang mampu menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

"Melalui program Sedekah Energi, kolaborasi ini berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim polusi di rumah ibadah sebagai salah satu solusi dari permasalahan iklim," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement