REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang rampung pada Maret 2024. Jalan tol sejauh 83,67 kilometer tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, serta memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, khususnya di Banten selatan.
“Memang ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula. Tapi kami (KSP) sedang mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan percepatannya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian, dikutip dari siaran pers KSP pada Selasa (20/6/2023).
Helson mengungkapkan, dari hasil monitor dan evaluasi di lapangan, KSP mendapati masih ada beberapa persoalan yang masih mengganjal proses pembangunan Tol Serang Panimbang. Hal itu yakni terkait pembebasan lahan dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.
“Semula pembebasan lahan sebenarnya sudah hampir selesai. Tapi belakangan ada kebutuhan lahan tambahan sehingga butuh waktu lagi untuk penyelesaiannya. Terkait pendanaan di Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif,” ujarnya.
Tol Serang Panimbang terdiri atas tiga seksi. Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang. Seksi 1 telah diresmikan dan beroperasi sejak 16 November 2021.
Sementara Seksi 2, saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah, dan 51 persen untuk pengerjaan konstruksi. Sedangkan pada Seksi 3, pengadaan tanah mencapai 78 persen dan pengerjaan konstruksi baru 13 persen.