Selasa 20 Jun 2023 06:29 WIB

KSP: Pembangunan Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung Maret 2024

Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang ditargetkan rampung pada Maret 2024.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan tol Rangkasbitung-Panimbang seksi II di Lebak, Banten,  Ahad (26/2/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan tol Rangkasbitung-Panimbang seksi II di Lebak, Banten, Ahad (26/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang rampung pada Maret 2024. Jalan tol sejauh 83,67 kilometer tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, serta memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, khususnya di Banten selatan. 

“Memang ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula. Tapi kami (KSP) sedang mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan percepatannya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian, dikutip dari siaran pers KSP pada Selasa (20/6/2023).

Baca Juga

Helson mengungkapkan, dari hasil monitor dan evaluasi di lapangan, KSP mendapati masih ada beberapa persoalan yang masih mengganjal proses pembangunan Tol Serang Panimbang. Hal itu yakni terkait pembebasan lahan dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.

“Semula pembebasan lahan sebenarnya sudah hampir selesai. Tapi belakangan ada kebutuhan lahan tambahan sehingga butuh waktu lagi untuk penyelesaiannya. Terkait pendanaan di Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif,” ujarnya.

Tol Serang Panimbang terdiri atas tiga seksi. Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang. Seksi 1 telah diresmikan dan beroperasi sejak 16 November 2021.

Sementara Seksi 2, saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah, dan 51 persen untuk pengerjaan konstruksi. Sedangkan pada Seksi 3, pengadaan tanah mencapai 78 persen dan pengerjaan konstruksi baru 13 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement