REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Senin (19/6/2023), hubungan antara AS dan Cina berada di jalur yang benar setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing. Dia menilai, Blinken membuat kemajuan dalam perjalanan dua hari yang berakhir pada Senin.

"Saya pikir kita berada di jalur untuk memastikan akan dapat melakukan keduanya," kata Biden selama kunjungan ke Negara Bagian California untuk mengumumkan pendanaan jutaan dolar untuk upaya ketahanan iklim.

Biden menjelaskan, dua hal tersebut adalah memiliki dunia yang lebih aman karena AS terlibat dengan cara yang belum pernah dilakukan di masa lalu. "Serta memastikan bahwa kami memiliki ekonomi yang menguntungkan semua orang," ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.

Mendukung upaya Blinken, Biden mengatakan, akan melakukan pekerjaan dengan baik. Namun, hasil dari pertemuan itu belum memastikan pertemuan antara Biden dan Presiden Cina Xi Jinping.

Dalam perjalanan dua hari Blinken, AS dan Cina sepakat untuk menstabilkan hubungan dan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka. Upaya itu untuk menghindari konflik antara kedua negara.

Blinken adalah pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi ibu kota Cina dalam lima tahun. Dalam kunjungannya, dia bertemu dengan Xi dan pejabat senior lainnya.

Hubungan antara AS dan Cina memburuk selama pemerintahan Donald Trump karena perang dagang. Sejak itu kondisi tetap tegang karena klaim tegas Beijing atas Taiwan dan dugaan balon mata-mata Cina di wilayah udara AS ikut menambah persoalan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika