REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Maskapai penerbangan IndiGo India membeli 500 pesawat jet penumpang dari produsen pesawat Eropa Airbus. Dalam keterangan resmi dari kedua perusahaan pada Senin (19/6/2023), pemesanan pesawat dalam jumlah ini telah mencatatkan rekor penjualan di pameran Paris Air Show 2023.
Permintaan ini juga menunjukkan, bisnis penerbangan kembali melonjak, yang dipicu oleh pertumbuhan ekonomi negara India tersebut. Maskapai IndiGo, asal India berusaha mendominasi pasar angkutan udara di India. Maskapai ini membeli jenis pesawat A320 berbadan sempit, yang disebut oleh kedua perusahaan, sebagai perjanjian pembelian terbesar dalam sejarah penerbangan komersial.
Para eksekutif dari kedua perusahaan mengumumkan kesepakatan ini pada hari pembukaan Paris Air Show 2023, sebuah acara terbesar di dunia yang berfokus pada industri penerbangan dan ruang angkasa. Mereka tidak mengungkapkan berapa nilai pesanan tersebut, tetapi kemungkinan akan mencapai puluhan miliar dolar AS.
Pesanan ini merupakan "tonggak sejarah yang sangat besar," kata CEO IndiGo, Peter Elbers, dalam sebuah konferensi pers. "Tidak ada yang pernah memesan pesanan sebesar ini. Dan hal ini menunjukkan potensi penerbangan India dan ambisi yang dimiliki oleh IndiGo," katanya menambahkan.
"Pembelian ini menyoroti bagaimana kedua perusahaan berusaha memberi layanan perjalanan udara yang terjangkau bagi jutaan orang di pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia," kata Chief Commercial Officer Airbus, Christian Scherer, dalam sebuah pernyataan.
Pesanan IndiGo yang berbasis di New Delhi melampaui kesepakatan besar lainnya yang ditandatangani beberapa bulan sebelumnya oleh Air India untuk 470 pesawat dari Airbus dan saingannya yang berbasis di Amerika Serikat, Boeing.
Maskapai penerbangan India berlomba memenuhi permintaan perjalanan yang melonjak dari konsumen kelas menengah yang terus bertambah di negara ini. Pesawat jet A320 yang dibeli IndiGo biasanya digunakan untuk rute-rute jarak pendek.
CEO Airbus, Guillaume Faury, mengatakan pesanan IndiGo "merupakan tanda dari "pertumbuhan yang luar biasa untuk penerbangan" dan sebuah "kesempatan bagi masyarakat India untuk terbang untuk pertama kalinya.
Produsen pesawat ini juga mendapatkan pesanan dari Flynas, sebuah maskapai penerbangan murah Arab Saudi yang membeli 30 pesawat jet A320neo, dan Air Mauritius, yang membeli tiga pesawat berbadan lebar A350 untuk digunakan dalam rute-rute jarak jauh ke Eropa dan Asia Selatan.
Airbus suka mengungkapkan akan banyaknya pesanan pesawat jet berbadan besar di pameran udara yang diadakan setiap dua tahun sekali di negara asalnya ini. Airbus adalah salah satu perusahaan terbesar di Prancis - dan Eropa -, dan penampilannya di pameran udara Paris dianggap penting bagi citra publiknya di masyarakat Prancis.