REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji pertahanan udara Ukraina yang menjatuhkan lebih dari 30 drone Rusia. Dengan percaya diri ia mengatakan pasukan Ukraina menghancurkan pasukan Rusia di dua teater utama dalam konflik ini, di timur dan selatan Ukraina. Komandan-komandan angkatan darat dan deputi menteri pertahanan melaporkan keberhasilan serangan balik di dua daerah itu.
Dalam pidato rutinnya, Zelenskky mengatakan pasukan Ukraina "di selatan dan timur aktif menghancurkan musuh, membersihkan dari Ukraina."
"Pertahanan melawan teror artinya menghancurkan teroris. Dan ini jaminan negara jahat tidak akan pernah memiliki kesempatan membawa kejahatan ke Ukraina," kata Zelenskyy.
Di aplikasi kirim pesan Telegram Komandan Angkatan Darat Ukrina Jenderal Oleksander Syrskyi mengatakan pasukannya meraih kemajuan di sisi timur Kota Bakhmut yang hancur. Di mana tentara bayaran Rusia mundur bulan lalu setelah berperang selama berbulan-bulan. Ia mengatakan pasukan Ukraina memukul mundur serangan Rusia yang semakin intensif di Kupiansk.
Sementara itu, seorang pejabat Ukraina mengatakan Rusia menyerang target militer dan infrastruktur di Kiev dan di daerah lain di seluruh negeri termasuk daerah barat yang jauh dari garis depan.
Pada Selasa (20/6/2023) Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia mengenai dan menghancurkan delapan gudang amunisi di seluruh Ukraina dalam 24 jam terakhir. Kementerian juga mengatakan pasukan Rusia menangkis serangan Ukraina di tiga daerah.
Kementerian mengatakan pasukan Ukraina mencoba menyerang Kota Donetsk yang diduduki Rusia dan wilayah Zaporizhzhia. Tapi pasukan Rusia berhasil menghalaunya. Kantor kepresidenan Ukraina mengatakan serangan drone di wilayah Kiev terjadi dalam beberapa gelombang selama lebih dari empat jam.
Pasukan Ukraina juga menghantam Kota Nova Kakhovka yang dikuasai Rusia di selatan Kherson dengan drone. Pejabat yang ditempatkan Rusia mengatakan serangan itu menewaskan seorang perempuan dan melukai empat warga sipil.
Serangan Rusia ke Kiev digelar saat perhatian terfokus pada serangan balik Ukraina di garis pertahanan di Rusia di selatan dan timur untuk mendorong pasukan Presiden Vladimir Putin dari daerah-daerah yang diduduki sejak awal invasi Februari 2022 lalu. Kiev mengatakan sudah merebut kembali 113 kilometer persegi lahan dan delapan pemukiman dari pasukan Rusia.
Namun serangan-serangan Rusia terbaru menunjukan Moskow dapat menggelar perang di luar garis depan pertempuran.